Semarang, UP Radio – Hasil Survei Konsumen Bank lndonesna kepada 700 responden rumah tangga di Jawa Tengah pada Oktober 2018 mengndikasikan bahwa keyakinan konsumen terhadap perekonomian Jawa Tengah berada pada level optmis dan meningkat dibandingkan September 2018.
Dalam Siaran Persnya, Direktur Eksekutif Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Hamid Ponco Wiwobo mengungkapkan Level Optimis tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2018 yang tercatat sebesar 132,11, meningkat 8,25 pom dibandingkan IKK September sebesar 123,86.
Optimisme konsumen ini menurut Ponco, berasal dari keyakinan konsumen terhadap membaiknya kondisi ekonomi saat ini dan kondisi ekonomi ke depan. Hal tersebut tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) Oktober 2018 yang berada pada level optmis sebesar 121,80. Optimisme terhadap kondusi ekonomi saat ini terutama berasal dari terjaganya tingkat penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan pengeluaran konsumsi.
Sementara Itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (EK) untuk 6 bulan ke depan juga berada pada level optimis yang tercatat sebesar 142,42. Masih optimisnya konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan didorong oleh keyakinan akan adanya kenaikan penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan tenaganya kegiatan usaha.
Ekspektasi konsumen terhadap kenaikan harga 3 bulan mendatang (Januan 2019) cenderung mengalami peningkatan, terindikasi dari lndeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang yang tercatat lebih tinggi 2,17 poin menjadi 179,09. Selain itu, ekspektasi konsumen terhadap kenaikan harga 6 bulan mendatang (April 2019) Juga mengalami peningkatan, terindikasi dati IEH 6 bulan mendatang yang lebih tinggi 5,11 poin menjadi 183,75. Peningkatan ini dlpengaruhi oleh momen hari raya dan tahun baru, perkiraan adanya dampak kenaikan TTL dan harga BBM, ketersediaan barang/jasa yang berkurang, serta turut d pengaruhi oleh pelemahan kurs rupiah.
Dilihat dari akses ke perbankan, ekspektasi masyarakat terhadap peningkatan Jumlah tabungan pada 6 bulan mendatang (April 2019) cenderung menurun. Hal ini tercermin dari indeks ekspektasi kenaikan Jumlah tabungan sebesar 116,67, menurun 6,63 poin dari indeks sebelumnya sebesar 123,29. (rls/shs)