Pindah Kantor Baru, KbValbury Sekuritas Semarang, Bidik Investor Pasarr Modal Baru

Semarang, UP Radio – Kb Valbury Sekuritas Semarang menempati kantor baru yang lebih representatif di jalan Gajahmada Nomor 23A Semarang.

Branch Manager Valbury Sekuritas Semarang Lenny Gunarso mengatakan setelah 19 tahun membuka usaha pasar modal di kota Semarang dan berkantor di jl Sultan Agung, Valbury Sekuritas Semarang telah menempati ruang kantor baru yang lebih representatif.

“Valbury sekuritas terus berupaya melayani masyarakat yang ingin bermain saham. Tidak hanya sekadar melayani nasabah lama, Valbury Sekuritas Semarang juga terus menggaet calon nasabah dari kalangan milenial,” kata Lenny di sela acara peremian kantor baru di jl Gajahmada Nomor 23A (7/6/2024).

Lenny mengatakan setiap tahunnya, Valbury selalu terjadi pertumbuhan nasabah baru. “Ditahun 2024 ini pertumbuhan nasabah baru tercatat mencapai 10-15 persen dibanding tahun sebelumnya, saat ini total nasabah yang dikelola Valbury Sekuritas Semarang mencapai dua ribuan nasabah,” terang Lenny.

Lenny menambahkan pula, seiring dengan perkembangan tehnologi, kini sudah mulai banyak anak muda atau generasi milenial, yang mulai bermain saham dan menyukai pasar saham sebagai lahan penghasilan baru.

“Jadi kita mengembangkan online-nya. Jadi dengan online itu kita tidak hanya bisa mengembangkan di Semarang saja, tapi juga di luar Semarang bahkan juga bisa di luar negeri. Kalau anak-anak muda itu kan lebih suka online, tapi kita juga akan terus beri edukasi kepada masyarakat agar semakin paham tentang saham,” tambahnya.

Sementara Kepala Kantor BEI Semarang Fani Rifki menyatakan, banyaknya sekuritas yang menyelenggarakan edukasi sekolah saham kepada masyarakat patut diapresiasi.

Sebab, dengan semakin banyak orang melek akan pasar saham juga memberikan dampak baik bagi perekonomian.

“Jadi indikator perkembangan pasar modal di Semarang, biasanya kita ukur dengan pertambahan jumlah investor. Baik itu investor saham maupun investor produk secara keseluruhan. Kalau di saham saat ini di Kota Semarang, tercatat ada 159 ribu investor,” ujar Fani.

Lebih lanjut Fani menjelaskan, jumlah investor saat ini bila dibanding tahun sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 13 persen.

Dari sekian banyak investor yang ada, demografinya antara 60-70 persen usianya di bawah 30 tahun.

“Masih perlu edukasi secara masif kepada mereka yang baru masuk, dan dari bursa efek sendiri per 2023 kemarin sudah melaksanakan sekitar 518 kegiatan edukasi,” pungkasnya. (shs)