Semarang, UP Radio – Ribuan masyarakat menghadiri puncak Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya atau yang juga dikenal sebagai Mbah Depok, di Jalan Depok, Kembangsari, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Minggu (12/5) pagi.
Rangkaian Mbah Depok sendiri telah dimulai sejak Jumat (10/5) lalu dengan kegiatan Khataman Al-Qur’an. Haul tahun ini berbeda lantaran sebelum-sebelumnya berlangsung pada malam hari.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan Mbah Depok merupakan kakek Rais Am Jam’iyyah Ahlit Thoriqoh Almu’tabarah Habib Lutfi Bin Yahya Pekalongan.
“Suatu kebanggaan bagi kita, bahwa di Kota Semarang kaya akan jejak para ulama dan wali. Di antaranya yaitu makam Habib Thoha bin Muhammad Bin Yahya Depok Semarang,” kata perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.
Habib Thoha bin Yahya memiliki As-Habib Tohir yang merupakan seorang guru besar para sultan, adipati, maupun senopati di wilayah Jawa. Semua putra-putrinya menjadi ulama atau auliya.
Di antara putranya adalah Habib Hasan Bin Toha Semarang yang berjuluk Singo Barong, Habib Hamid, dan Habib Sholeh atau Mbah Keramat Sedo Laut. Habib Thoha merupakan satu di antara ulama besar sekaligus pejuang yang telah turut serta mengusir penjajah dari Indonesia.
Maka, kata Mbak Ita, mengatakan haul ini pada hakikatnya merupakan bentuk kebanggaan dan penghormatan pada jasa-jasa dan perjuangan Habib Thoha bin Yahya.
“Ketokohan beliau telah mencatat sejarah ulama besar dari Kota Semarang yang menjaga keutuhan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Mbak Ita.
Menurutnya, haul ini juga sebagai refleksi diri untuk menjadi bangsa yang lebih baik. Bangsa yang tidak hanya kuat secara fisik dan ekonomi, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral.
“Tadi saya mendapatkan banyak arahan atau dawuh, dari Habib Luthfi terkait dengan kegiatan kegiatan haul tahun ini dan tahun depan,” ujarnya.
Habib Luthfi memberikan arahan untuk menyisipkan kegiatan pemberdayaan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) dalam Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya.
“Haul tahun depan, rencananya akan dibuat dua atau tiga hari penyelenggaraan dengan menambahkan festival UMKM di sekitar Jalan Depok. Ini akan sangat mendukung sekali UMKM,” kata Mbak Ita.
Termasuk kegiatan-kegiatan yang berbau pelestarian budaya dan sejarah atau nguri-nguri tentang alim ulama di Kota Semarang. Hasil tersebut kemudian akan dibuat susunan silsilah.
“Ternyata disini banyak sekali ulama-ulama yang karismatik dan besar. Ini yang kita harus nguri-uri. Dawuh beliau untuk menyusun silsilah, menggali sejarah ulama-ulama besar yang berasal dari Kota Semarang,” tuturnya.
Nantinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan menggandeng berbagai dalam penyusunan silsilah sejarah ulama Kota Semarang sesuai arahan Habib Luthfi. Termasuk titik-titik makam para ulama.
Senada, Ketua Panitia Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Iswar Aminuddin mengatakan kegiatan haul telah berlangsung tiga hari sejak sejak Jumat (10/5) lalu.
“Tujuannya yakni untuk meningkatkan nilai-nilai persatuan dalam menjaga negara kesatuan Republik Indonesia,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang ini.(ksm)