Kinerja Perbankkan di Jawa Tengah Hingga Bulan Februari 2024 Tumbuh Positif

Semarang, UP Radio – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah menerima kunjungan kerja (Kunker) Reses Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Kunker tersebut dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran dan penjelasan yang berhubungan dengan kinerja Bidang Keuangan dan Perbankan, khususnya Bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) di Jawa Tengah.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan Agusman dan Kepala OJK Jawa Tengah Sumarjono hadir mendampingi kegiatan kunker yang dipimpin oleh Anggota Komisis XI DPR RI Dr Fathan Subkhi MAP di Semarang (29/4).

Pada sambutannya Agusman memaparkan perkembangan kinerja keuangan Perbankan secara nasional, di mana pada bulan Februari 2024 kredit perbankan tercatat tumbuh 11,28 persen (yoy) atau mencapai Rp7.095 triliun dan dari sisi pehimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp8.441 triliun atau 5,66 persen (yoy).

Sementara dari sisi risiko kredit yang masih terjaga ditunjukkan dengan rasio NPL yang tercatat sebesar 2,35 persen secara nasional.

Pada kesempatan yang sama, Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah Sumarjono mengungkapkan, sejalan dengan kinerja perbankan nasional, secara umum kinerja perbankan di Jawa Tengah pada bulan Februari 2024 masih terjaga dengan baik dan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Aset perbankan di Jawa Tengah mencapai Rp509,4 triliun atau tumbuh sebesar 6,77 persen (yoy). Sedangkan dari sisi penghimpunan dana, DPK perbankan di Jawa Tengah mencapai Rp403,4 triliun atau tumbuh sebesar 8,08 persen (yoy) dan penyaluran kredit perbankan di Jawa Tengah juga turut tumbuh sebesar 7,34 persen (yoy) atau mencapai sebesar Rp373,3 triliun.

“Kami optimis, dalam 3 (tiga) tahun ke depan proyeksi pertumbuhan Perbankan di Jawa Tengah terus bertumbuh. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) perbankan di Jawa Tengah, rata-rata menetapkan pertumbuhan aset di tahun 2026 sebesar 9,62 persen (yoy), kredit 12,97 persen (yoy), deposito 12,63 persen (yoy), tabungan 12,28 persen (yoy), dan giro 8,13 persen (yoy),” kata Sumarjono.

Sementara itu Anggota Komisi XI DPR RI Fathan Subkhi dalam sambutannya menyampaikan harapan dan dukungan dari Himbara kepada sektor UMKM khususnya di Jawa Tengah antara lain melalui pengembangan Rumah BUMN di setiap Kabupaten/Kota.

Dalam Kunker tersebut, OJK Jawa Tengah turut memasarkan dan mengenalkan produk UMKM lokal kepada para peserta Kunker dalam bentuk Pameran UMKM Binaan Himbara dan Perwakilan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Jawa Tengah sebagai bentuk dukungan kepada pengembangan UMKM di Jawa Tengah. (nit)