OVO Gandeng Tokopedia Sebagai Platform Pembayaran Digital

Jakarta, UP Radio – OVO, platform pembayaran digital terbesar di Indonesia, hari ini mengumumkan kemitraan dengan e-commerce marketplace terkemuka, Tokopedia. Pengguna Tokopedia akan dapat memilih OVO sebagai metode pembayaran untuk pembelian mereka. Kemitraan ini memperluas penggunaan OVO ke ranah e-commerce, menjadikan OVO sebagai platform pembayaran digital dengan penerimaan terluas di Indonesia. Pendekatan terbuka OVO terhadap perdagangan non-tunai secara langsung mendukung visi Bank Indonesia dan OJK untuk mendigitalisasi perekonomi Indonesia di bawah inisiatif Gerakan Non-Tunai.

Kemitraan dengan Tokopedia merupakan bagian dari strategi tiga pilar OVO untuk memperkenalkan pembayaran digital kepada seluruh masyarakat Indonesia: pertama dengan toko ritel (mal, warung, toko kelontong, dan lainnya), kedua dengan layanan online-to-offline (O2O) melalui kemitraan dengan Grab, dan sekarang melalui e-commerce. Hasilnya, saat ini ekosistem terbuka OVO menjadi platform pembayaran digital terbesar di Indonesia, baik berdasarkan jumlah transaksi maupun jangkauan. Kemitraan bersama Tokopedia akan menambahkan 80 juta pengguna aktif bulanan Tokopedia ke dalam 60 juta basis pengguna OVO. Kemitraan ini juga akan menambahkan lebih dari 4 juta mitra pedagang Tokopedia ke dalam jaringan merchant terdepan yang meliputi mal, warung, serta mitra GrabFood dan agen Kudo.

Menanggapi kemitraan ini, Director of Enterprise Payments OVO Harianto Gunawan, mengatakan: “Kemitraan ini memvalidasi strategi kami untuk menghadirkan platform pembayaran untuk perusahaan di Indonesia, baik secara online maupunoffline. Penggunaan uang tunai adalah suatu kebiasaan yang sangat sulit diubah dan konsumen hanya akan beralih ke pembayaran non-tunai apabila hal itu lebih mudah dan aman dibandingkan penggunaan uang tunai. Bekerja sama dengan para mitra merupakan cara paling efisien untuk menghadirkan semakin banyak tempat dimana konsumen dapat go cashless. Setiap mitra yang bekerja sama dengan kami, membawa kami lebih dekat kepada tujuan kami untuk menjadikan pembayaran digital tersedia bagi siapa saja, di mana saja, dan kapan saja,” katanya, Rabu (31/10).

Advertisement

Kedepannya, CEO OVO Jason Thompson, menyatakan, “Kami memiliki pandangan yang optimis di akhir tahun 2018 ini. Setelah mengukuhkan diri sebagai platform pembayaran digital nomor satu berdasarkan volume transaksi, kami berharap kemitraan dengan Tokopedia dan menambahkan e-commerce ke dalam ekosistem kami akan mempercepat pertumbuhan OVO. Kami berharap segera melihat peningkatan pengguna baru dan jumlah transaksi yang signifikan untuk mendorong kepemimpinan OVO di berbagai pasar.”

COO Tokopedia Melissa Siska Juminto, mengatakan, “Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan OVO dan menawarkan cara baru untuk membayar bagi pengguna kami. Sebagai perusahaan teknologi, platform kami melayani hampir 80 juta pengguna per bulan. Bersama dengan OVO, kami tidak hanya memberikan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman kepada pengguna kami, tetapi juga menyediakan opsi pembayaran yang dapat digunakan secara luas, baik secara online maupun offline serta turut meningkatkan inklusi keuangan. Kemitraan ini membawa kami satu langkah lebih dekat dengan misi kami mencapai pemerataan ekonomi secara digital.”

OVO telah memantapkan dirinya sebagai platform pembayaran digital pilihan di Indonesia, hanya dalam kurun waktu satu tahun setelah resmi diluncurkan dan terus memperluas penggunaan OVO di tiga use case utama:

1. Ritel: Konsumen dapat menggunakan OVO di 90% mal seluruh Indonesia, termasuk hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, operator parkir, dan rumah sakit terkemuka. Selain itu, OVO dapat digunakan di UKM, dengan perluasan jangkauan pembayaran QR-code untuk tersedia di 100.000 UKM pada akhir tahun 2018.

2. Layanan O2O: Konsumen dapat menggunakan OVO di beberapa platform O2O terdepan yang tersedia di 500 kota di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. OVO sudah bermitra dengan Grab, perusahaan layanan ride-hailing terdepan di Indonesia dengan 62% pangsa pasar (berdasarkan lembaga riset ABI). GrabFood, layanan pengantaran makanan dengan pertumbuhan tercepat denga 4x pertumbuhan berdasarkan GMV di H1 2018, juga termasuk dalam integrasi ini. OVO juga memasukkan 1.7 juta jaringan Kudo ke dalam ekosistemnya.

3. E-commerce: OVO akan tersedia sebagai pilihan pembayaran di Tokopedia dan platform, e-commercelainnya. Sebagai e-commerce marketplace terdepan, Tokopedia telah hadir di 93% kabupaten di seluruh Indonesia. Diakses oleh 80 juta pengguna aktif setiap bulannya dan lebih dari 4 juta mitra pedagang untuk bertransaksi digital. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement