Semarang, UP Radio – Pasca Idul Fitri, Puskesmas Gayamsari, Semarang dibanjiri pasien. Jika biasanya hanya 100-150 pasien yang berobat, sekarang mencapai lebih dari 250 pasien.
Kepala UPTD Puskesmas Gayamsari, Ahnaf mengatakan, selama libur Lebaran kemarin, Puskesmas hanya libur selama dua hari yakni pada Lebaran hari pertama dan kedua saja. Setelah itu, Puskesmas membuka kembali pelayanan seperti biasa.
“Hanya libur dua hari dan jumlah pasien yang datang sudah meningkat. Dari pagi sampai siang ini saja sudah mencapai 250 pasien yang datang berobat,” jelasnya saat menerima kunjungan mendadak dari Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Pasien yang datang, lanjutnya, rata-rata mengeluhkan sakit batuk, pilek, tensi darah cenderung tinggi hingga badan pegal linu. Keluhan pasien dimungkinkan akibat pola makan selama Lebaran. Meski demikian, sampai saat ini, belum ada pasien dengan kondisi gawat darurat yang datang ke puskesmas dan harus dilakukan ke Rumah Sakit.
“Kemungkinan saat Lebaran banyak makan santan, sehingga banyak yang tensinya tinggi”, ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Gayamsari untuk melihat langsung pelayanan di Puskesmas mengatakan, ada beberapa fasilitas pelayanan yang harus dibenahi. Antara lain penambahan ruang tunggu dan kursi tunggu bagi pasien serta penambahan kipas angin maupun pendingin udara.
“Ini pasiennya ramai tapi kursi tunggu kurang. Harusnya bisa koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk minta tambahan kursi tunggu atau bisa juga pinjam kursi terlebih dahulu ke kecamatan”, ucapnya.
Mba Ita, sapaan Hevearita juga menyoroti pendingin udara yang mati dan membuat pasien yang mengantri tidak nyaman.
“Segera diperbaiki fasilitas pelayanan, pasien datang dengan keluhan sakit, maka harus mendapat pelayanan yang nyaman”, ujarnya.(ksm)