Tekan Kenaikan Harga, TPID Jawa Tengah Gelontor 33 Ton Beras Lewat Program GPM

Semarang, UP Radio – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah gencar melakukan upaya untuk mengatasi terjadinya kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok diawal Ramadan dan menjelang hari Raya Idulfitri.

Salah satu upaya dilakukan dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kota Semarang dan di 4 daerah lain secara serentak pada 15 Maret 2024.

Antrian panjang ini terlihat di GPM yang digelar di Kelurahan Pekunden Semarang, Jumat (15/3/2024). beras dan minyak goreng saat ini masih menjadi kebutuhan pokok masyarakat, mengingat harga beras dipasaran masih diatas Rp14.000 per kg, sedangkan minyak goreng berkisar Rp15.000-Rp16.000. sedangkan di GPM harga beras Bulog dipatok Rp 52.000 per 5 kg dn minyak goreng Rp 14.000 per liter.

Advertisement

“Kenaikan Harga ini membuat sejumlah TPID dari wilayah pemantau inflasi Jawa Tengah yang berpartisipasi dalam kegiatan GPM kali ini adalah TPID Kota Semarang, Surakarta, Tegal, dan Kudus serta Kabupaten Cilacap, Banyumas, Wonosobo, Wonogiri dan Rembang dengan total penyaluran beras mencapai 33 ton,” jelas Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat melakukan pemantauan GPM di kelurahan Pekunden Semarang.

Pada GPM serentak tersebut, Pj. Gubernur Jawa Tengah menekankan agar koordinasi pengendalian inflasi dilakukan secara bersama-sama dan proaktif. Untuk itu, pada acara GPM juga dilakukan launching Penyaluran Subsidi Harga Pangan di 9 (sembilan) kabupaten/kota pemantau inflasi. Penyaluran subsidi tahap I ini diarahkan pada beberapa komoditas prioritas antara lain beras medium, gula pasir, dan telur ayam ras. Sebanyak 90 ton beras, 18 ton gula pasir, dan 9 ton telur ayam ras telah disalurkan kepada masyarakat.

Pelaksanaan GPM serentak disambut sangat antusias oleh masyarakat karena mereka dapat berbelanja bahan pangan dengan harga murah. Antusiasme ini antara lain terlihat dari penyelenggaraan GPM di halaman kantor Kelurahan Pekunden, Semarang, yang dihadiri oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Walikota Semarang dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Jateng. Sebanyak 7 ton beras, baik SPHP maupun komersil, dijual dengan harga terjangkau.

Selain beras, juga ditawarkan beberapa bahan pangan antara lain telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, gula pasir, tepung, daging ayam, aneka daging sapi, aneka ikan frozen, dan sayuran. Harga bahan pangan dalam GPM berkisar antara Rp10.400-Rp13.000/kg untuk beras, Rp28.000/kg untuk telur ayam ras, Rp28.000/kg untuk bawang merah, Rp38.000/kg untuk bawang putih, dan Rp14.000/liter untuk minyak goreng. Masyarakat juga memperoleh pengalaman bertransaksi secara digital dengan QRIS untuk membeli cabai dalam program “Cukup Scan QRIS 5.000,- Dapatkan Pedasnya Cabai”.

Pj Gubernur menambahkan, kedepan, GPM serentak kembali akan dilaksanakan pada 2 April 2024. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjaga tingkat inflasi di Jawa Tengah pada kisaran target 2,5%±1%. GPM membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pangan dengan harga yang murah dan terjangkau di tengah peningkatan demand saat Ramadan dan menjelang Idulfitri I445 H.

Pada kesempatan itu, Kepala Perwakilan BI Jateng menyampaikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana banjir di Kota Semarang. Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh Walikota Semarang. (shs)

Advertisement