Semarang, UP Radio – Perekaman data serta penerbitan kartu tanda penduduk secara elektronik (E-KTP) terus bergulir tiada henti oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Semarang.
Berbagai program untuk mengajak warga wajib memiliki E-KTP terus dilakukan, tak sekadar membuka pintu pelayanan di Kantor Dispendukcapil maupun kantor kecamatan. Tetapi juga jemput bola ke masyarakat.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Semarang Adi Tri Hananto menuturkan, petugas Dispendukcapil Kota Semarang berupaya melakukan jemput bola di seluruh kecamatan. Terhitung saat ini sekitar 9 ribu warga yang sudah melaksanakan proses perekaman E-KTP. Bahkan pemilih pemula yang usianya hampir 17 tahun sampai Desember nanti, sudah didata. Baru setelah usianya 17 tahun, kami memberikan E-KTP nya dimana mereka adalah pemilih pemula pada Pilpres mendatang.
“Kami terus bekerja. Bahkan pada hari H pelaksanaan Pemilihan Umum sampai pukul 00.00 masih membuka pelayanan perekaman E-KTP,” ujarnya di Balai Kota Jalan Pemuda, belum lama ini.
Dikatakannya, berdasarkan evaluasi Kemendagri pada semester pertama lalu, warga Kota Semarang yang belum melaksanakan proses perekaman E-KTP mencapai 23 ribu warga. “Namun saat ini sudah menyusut turun menjadi 3 ribu warga. Oleh sebab itu, kami butuh kerja sama warga. Mereka yang belum punya E-KTP mari datanglah ke kantor Dispendukcapil untuk segera memiliki E-KTP,” harap Adi.
Petugas juga akan menjemput bola mendatangi warga yang sakit. Sudah ada permintaan warga seperti warga dari Bendan Ngisor. “Sudah ada permintaan 5 warga Bendan Ngisor yang sakit untuk bisa melaksanakan perekaman E-KTP di rumah,” katanya.
Disinggung mengenai kesiapan blangko, Adi mengatakan tidak ada masalah. Belum lama ini Dispendukcapil Semarang telah diberi 1.800 blangko yang cukup untuk satu minggu. “Dari Dispendukcapil Provinsi bahkan sudah mempersiapkan blangko E-KTP baru lagi untuk memenuhi kebutuhan E-KTP di sejumlah daerah termasuk di Semarang,” terangnya. (ksm)