Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang siap mengawal proses belajar taruna dan taruni Akademi Kepolisian (Akpol) di Ibukota Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam upacara Penerimaan Taruna Akpol Tingkat I Angkatan 58 Batalyon Ksatriya Hawin Sarwahita (KHS) di Halaman Balai Kota Semarang, Minggu (25/2/2024).
“Hari ini kita melaksanakan sebuah tradisi yaitu penerimaan taruna Akpol sebagai warga kota Semarang. Mewakili masyarakat Kota Semarang, kami bangga memiliki Akpol di Kota Semarang,” ujar Mbak Ita, dalam sambutannya.
Mbak Ita menyebut, Akpol menjadi tempat dibentuknya para calon-calon pemimpin dalam kepolisian di Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan Akademi Kepolisian atas kesempatan yang telah diberikan kepada kami keluarga besar Kota Semarang. Keberadaan Akpol juga sudah menjadi ikon di Kota Semarang. Termasuk keberadaannya yang menjadi tujuan bagi calon taruna dari seluruh penjuru tanah air. Bagi kami panjenengan sudah menjadi bagian dari keluarga besar warga Kota Semarang,” terang Mbak Ita.
Perlu diketahui, lanjut Mbak Ita, Pemerintah Kota Semarang memiliki konsep pembangunan Bergerak Bersama, yang artinya seluruh elemen masyarakat mulai dari Pemerintah, Pengusaha, pewarta dan Penduduk sesuai kapasitasnya berkontribusi untuk pembangunan di Kota Semarang.
Dirinya menyebut, Kota Semarang sebagai tempat yang indah dengan budaya yang kaya dan keramahan penduduknya. Bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan pendidikan taruna dan taruni di Akpol.
“Kami percaya bahwa kehadiran adik-adik taruna di sini akan membawa berbagai kontribusi positif bagi Kota Semarang. Kami juga akan bersama-sama dengan Akademi Kepolisian mengawal, mendampingi, karena mereka adalah anak-anak bangsa yang sangat luar biasa, dan akan menjadi penerus bagi bangsa kita,” terangnya.
Mbak Ita berharap, dalam masa pendidikan dan proses belajar selama 4 tahun di Kota Semarang bisa membawa kesuksesan di masa depan sebagai anggota kepolisian yang berkualitas dan berintegritas.
“Harapannya adek-adek ini menjadi generasi yang hebat yang bisa melanjutkan perjuangan bangsa ini untuk mencapai generasi emas di tahun 2045,” tutup Mbak Ita. (ksm)