Cegah Banjir Jatisari, Perbaikan Drainase Perumahan Jatisari Asri BSB Mijen Mulai Dikerjakan

Semarang, UP Radio – Gerak cepat Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita langsung memberikan solusi penanganan genangan air di Perumahan Jatisari Asri BSB Mijen.

Mbak Ita melakukan tinjauan langsung ke lokasi dan berdialog dengan warga RW 06 Perumahan Jatisari Asri BSB Mijen, Kamis 18 Januari 2024.

Solusi diberikan Mbak Iya dengan melakukan perbaikan berupa pelebaran drainase pada bagian hilir di Perumahan Jatisari Asri BSB Mijen.

Satu alat berat eskavator dikerahkan untuk melebarkan saluran air atau drainase. Pengerjaan ini sudah dilakukan sejak Minggu 14 Januari 2024 kemarin.

“Ini sudah tiga kali terjadi genangan air di sini, jadi setelah ada laporan kami langsung lakukan rakor segera melakukan perbaikan,” kata Mbak Ita.

Rakor teknis dilakukan antara pihak pengembang BSB, Dinas PU, pihak kecamatan, kelurahan serta warga Perumahan Jatisari Asri.

Di dapatkan keputusan dengan pihak pengembang BSB untuk melebarkan saluran drainase pada bagian hilir.

“Alhamdulillah dari pengembang developer BSB sudah mau melebarkan lebih besar lagi,” katanya.

Pelebaran area drainase hilir yakni melakukan pengerukan sepanjang 60 meter dengan lebar 4 meter dan kedalaman 2 meter.

“Jadi nantinya aliran air ini akan tidak ngantri, kalau sekarang masih antri karena ini cuman 30-50 cm,” katanya.

Tak hanya meninjau pengerjaan pengerukan drainase, Mbak Ita juga meminta saluran air pembuangan yang menuju ke Kali Blorong juga menjadi perhatian. Sebab masih tergolong ukurannya menyempit.

Dari hasil rakor juga didapatkan pengerjaan drainase merupakan hasil Musrenbang. Pihaknya meminta kepada unsur Sekda, PU dan Bapeda untuk urusan infrastruktur harus diserahkan kepada Bagian Dinas Teknis.

“Karena kalau namanya kecamatan kelurahan kalau hanya membuat tanpa menghitung dan menganalisa maka jadinya seperti ini,” katanya.

“Sekarang ini sudah kita enggak usah salah-salahan mana yang benar mana yang tidak, ini sudah kita ada perbaikan,” lanjutnya.

Mbak Ita juga mengimbau kepada warga Perumahan Jatisari agar tida menutup saluran PJM (Penyambungan Jalan Masuk) air tidak ditutup.

Hal ini mengakibatkan air tidak bisa masuk ke saluran drainase melainkan langsung ke jalan dan turun ke area yang lebih rendah seperti di Jatisari Asri RW 6.

“Semoga dengan adanya solusi ini insyaallah tidak akan terjadi lagi permasalah yang kemarin-kemarin,” katanya.

Kepada warga pula, Mbak Ita meminta untuk bersabar selama proses pengerukan dan pelebaran. Sebab pengerjaannya tetap membutuhkan waktu.

“Saya juga mohon sabar kepada bapak ibu yang ada disini, mungkin butuh waktu perbaikan tapi insyaallah kedepannya tidak terjadi lagi,” katanya.

Ketua RW 06 Perumahan Jatisari Asri BSB Mijen, Supriyadi, merasa senang dengan solusi yang diberikan oleh Mbak Ita.

Pihaknya juga mengapresiasi atas kedatangan Mbak Ita yang langsung meninjau ke sumber persoalan genangan air serta berdiskusi dengan warga terdampak.

“Kami warga merasa senang dengan rawuhnya Bu wali ke wilayah RW 06, sebagai bentuk perhatian yang luar biasa seorang pimpinan kepada masyarakat,” katanya.

Salah satu warga RW 06 Jatisari Asri, Nyonya Agus Supriyanto juga mengaku senang dengan Walikota Semarang meninjau ke lokasi.

Menurutnya, selama 10 tahun terjadi genangan air belum pernah ada perhatian namun kali ini mendapat penangan langsung dari Mbak Ita.

“Kita sudah kebanjiran sudah 10 tahun, baru kali ini mendapat penanganan yang cepat, terimakasih Bu Wali atas sidak ke sinii. Semoga semakin lebih baik dan tidak banjir lagi,” katanya.

Sebelumnya, wilayah Perumahan Jatisari Asri BSB Mijen sempat tergenang air saat hujan turun. Kejadian terbaru pada 6 Januari 2024 dengan genangan setinggi paha orang dewasa. (ksm)