Semarang, UP Radio – Program Studi magister S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) berhasil raih akreditasi Unggul. Melalui Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan NOMOR: 23/SK/LAMDIK/Ak/M/I/2024 tentang peringkat akreditasi baru-baru ini. Akreditasi unggul merupakan capai prestasi akademik yang sangat membanggakan.
Sebelumnya, telah dilakukan kegiatan asesmen lapangan yang dilakukan sampai dengan 2 Desember 2023 dengan dihadiri asesor LAMDIK, yakni Dr Kastam Syamsi MEd dari Universitas Negeri Yogyakarta dan Prof Dr Anas Ahmadi MPd dari Universitas Negeri Surabaya.
Kegiatan asesmen lapangan ini dimaksudkan untuk melakukan penilaian pada 9 kriteria, yakni visi, misi, tujuan, dan strategi; tata pamong, tata kelola, dan kerja sama; mahasiswa; sumber daya manusia; keuangan, sarana, dan prasarana; pendidikan; penelitian; pengabdian kepada masyarakat; serta luaran dan capaian tridharma. Hasil akhir penilaian dan asesmen lapangan menetapkan Program Magister S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia meraih peringkat UNGGUL dengan nilai 363.
Direktur pascasarjana UPGRIS Prof Harjito MHum mengungkapkan rasa syukur atas capaian Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, program Magister Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) berhasil raih akreditasi Unggul.
“Capaian akademik ini merupakan bukti nyata jika UPGRIS dengan sungguh-sungguh menjalan Tri dharma perguruan tinggi dengan sangat baik. Capaian prestasi mahasiswa, publikasi jurnal internasional, pelayan akademik yang humanis, serta lulusan yang unggul dan berkarakter menjadi program unggulanya,” tutur Harjito.
Menurut Harjoti akreditasi Unggul menjadi pencapaian yang sangat luar biasa dan membahagiakan bagi UPGRIS.
“Semoga kesuksesan ini menjadi motivasi bagi para dosen di jurusan, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia dan pembelajaran, serta memastikan prestasi mahasiswa semakin meningkat,” imbuh Harjito.
Sementara Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati mengungkapkan akreditasi unggul yang diraih oleh program magister S2 pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (UPGRIS) merupakan kerja keras bersama berbagai pihak.
“Capaian ini adalah hasil dari kerja sama dan sinergi antara dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa,” ujar Suci.
Rektor juga berharap agar cita-cita menuju Prodi berbasis riset yang inovatif dan mengangkat bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional, serta dapat menjunjung tinggi budaya lokal dapat segera terwujud dengan baik. (pai)