Jakarta, UP Radio – Toyota Motor Corp telah mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan semua pengiriman dari anak perusahaannya, Daihatsu Motor Co.
Diberitakan sebelumnya, Keputusan ini dibuat setelah terungkap adanya skandal, dimana sebagian besar kendaraannya tidak diuji dengan benar dalam uji keselamatan kecelakaan.
Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandi mengungkapkan PT Toyota Astra Motor (TAM) meminta konsumen mobil Toyota Indonesia untuk tetap tenang merespons isu skandal Daihatsu terkait pemalsuan uji keselamatan.
“Konsumen tetap bisa menggunakan kendaraannya dengan aman,” ujar Anton Jimmy Kamis (21/12/2023).
Anton mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan dengan principal, khususnya produk di Indonesia. Dia mengatakan tidak ada isu berkaitan safety atau quality.
Toyota mengatakan pada Rabu kemarin sekitar 174 ketidaksesuaian telah diidentifikasi sejak bulan April, saat ketiga dugaan pelanggaran ini pertama kali muncul.
“Reformasi mendasar diperlukan untuk memulihkannya,” demikian pernyataannya.
Belakangan, diketahui terdapat enam model yang diperkirakan terdampak oleh hasil uji coba yang dimanipulasi.
Teranyar, Toyota Motor Corp menarik kembali sekitar satu juta kendaraan yang dijual di Amerika Serikat (AS) karena berisiko mengalami kesalahan terkait penempatan kantong udara atau airbag di sisi penumpang karena masalah sensor.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu, perusahaan mengatakan sensor yang dipasang di beberapa sedan dan SUV merek Toyota dan Lexus ditakutkan tidak dapat mengklasifikasi berat penumpang secara tepat. Hal ini menyebabkan airbag tidak bisa mengembang sesuai seperti yang dirancang dalam potensi kecelakaan.
Penarikan kembali ini berdampak pada sejumlah model tahun 2020-2022 berbahan bakar gas dan hybrid, termasuk Toyota Avalon, Camry, Corolla, Highlander, RAV4, dan Sienna, serta model-model Lexus ES dan RX. (tyt)