BKIPM Semarang Gelar Monitoring Industri Pemindangan Gunakan Bahan Baku Impor

Juwana, UP Radio – BKIPM Semarang melaksanakan kegiatan monitoring dan pengawasan terhadap produk Impor yang menjadi bahan baku industri perikanan lokal di Jawa Tengah.

Impor produk perikanan ini mendarat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, yang selanjutnya masuk ke instalasi karantina ikan milik Unit Pengolahan Ikan yang telah ditetapkan, sebelum didistribusikan.

Kepala Balai KIPM Semarang Sokhib, S.Pi, MP bersama tim mengunjungi salah satu sentra produksi pemindangan ikan di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.

Advertisement

Menurut Sokhib, setiap harinya industri tersebut memanfaatkan setidaknya 35 ton ikan setiap harinya untuk diolah menjadi ikan pindang yang diserap oleh masyarakat Jawa Tengah dan Sekitarnya.

“Prosentasenya 60 persen dari ikan lokal dan 40 persen dari ikan impor yang tidak tersedia di Indonesia. Jenis ikan lokal yang diolah yaitu Ikan layang dan ikan Sero, sedang ikan impor yang diminati oleh pasar adalah ikan jenis Mackarel / Salem,” terang Sokhib.

Sokhib mengungkapkan pasar yang menyerap ikan pindang tersebut diantaranya Semarang, Ungaran, Magelang, Kroya, Klaten, Yogyakarta, Bobot Sari, Purbalingga, Wonosobo, Tasikmalaya.

“Kegiatan industri pemindangan ini mampu menyerap tenaga kerja dan pemilik usaha berharap dengan adanya industri pemindangan ikan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya dan memacu geliat ekonomi di Jawa Tengah,” pungkasnya. (ida)

Advertisement