Semarang, UP Radio – Mahasiswa prodi manajemen FEB Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar Outing Class bersama praktisi ke Dharma Boutique Roastery (DBR), Selasa (21/11).
Para mahasiswa melakukan kegiatan ekonomi kreatif di Kedai Kopi yang berada di kawasan Pecinan Semarang yang menyajikan racikan kopi dari biji kopi serta melihat langsung museum roaster kopi tertua di Semarang.
Dharma Boutique Roastery dibangun sejak jaman Hindia Belanda. Bangunan itu sampai sekarang masih eksis. Bahkan, menjadi satu-satunya kedai Kopi di Semarang yang menyajikan add value berupa history dan keaslian cita rasa kopi.
Dharma Boutique Roastery merupakan kelanjutan dari usaha yang telah berlangsung lebih dari seabad silam yakni Kopi Margoredjo yang merupakan merk dagang milik Tan Tiong Ie, eksportir kopi non-eropa pertama di Indonesia.
Usaha yang didirikan tahun 1915 ini, pernah menjadi salah satu pemain besar komoditas kopi untuk pasar Eropa.
Namun, resesi dunia di tahun 1930, penjajahan Jepang di tahun 1942-1945, serta revolusi Kemerdekaan Indonesia 1945-1949, menyebabkan bisnis Kopi Margoredjo akhirnya mengalami penurunan drastis. Namun, usaha kopi ini tetap dipertahankan kelansungannya meskipun dengan skala yang jauh berbeda di masa lalu.
DBR sejak 2021 dikelola oleh Widayat Basuki Dharmowijono – generasi ketiga dari Tan Tiong Ie sebagai distributor biji kopi dari seluruh daerah di Nusantara.
Dosen manajemen UPGRIS Noventika menjelaskan kegiatan outing class sangat mengesankan bagi mahasiswa.”Mahasiswa bisa mengenal suatu bentuk bisnis kreatif yang mengusung nilai historis,sejarah, mereka juga belajar konsistensi sebuah bisnis,” tutur Noven. (pai)