Semarang, UP Radio – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menunjukkan perhatiannya kepada para pekerja, khususnya pekerja perempuan di Kota Semarang. Bentuk perhatian tersebut dengan cara menggelar Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) langsung di perusahaan.
Untuk pertama kalinya, Program Pak Rahman ini hadir di PT Sango Ceramics Indonesia yang berlokasi di Jalan Raya Randugarut KM 14 Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
“Hari ini saya ada di PT Sango, di mana baru pertama kalinya Pemkot Semarang mengadakan Pak Rahman di sektor industri,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya, Senin sore (6/11/2023).
Hal ini, lanjut Mbak Ita, merupakan upaya untuk meringankan beban para pekerja dan warga tak mampu di sekitar pabrik. Apalagi saat ini beberapa komoditas bahan pangan sedang naik.
“Ini adalah salah satu upaya meringankan beban para pekerja, sekaligus mendekatkan diri kepada masyarakat. Para pekerja, terutama pekerja perempuan kan tidak ada waktu untuk belanja kerena harus bekerja. Sehingga kami hadir dengan menggelar Pak Rahman,” kata Mbak Ita.
Dengan program Pak Rahman ini, lanjutnya, para pekerja tahu bahwa Pemerintah Kota Semarang juga memperhatikan para pekerja khususnya pekerja perempuan.
Para pekerja, bisa berbelanja aneka kebutuhan pokok seperti buah, sayur, termasuk beras dan gula dengan harga terjangkau karena langsung dari distributor maupun petaninya langsung.
“Tadi ada telur selisihnya Rp 6 ribu/kg, beras selisih Rp 2 ribu/kg. Sebenarnya harga aslinya ya segitu, tapi karena melalui rantai distribusi yang panjang sehingga yang sampai ke konsumen jadi lebih mahal,” katanya.
Pak Rahman ini adalah upaya Pemkot Semarang memotong rantai distribusi, sehingga dengan kerja sama dengan Bulog, IDFood, dan para pelaku usaha serta BUMP harga tersebut bisa ditekan.
Dirinya menyebut, Pemkot Semarang berencana menggelar pasar murah Pak Rahman secara rutin setiap bulan sekali di PT Sango. Sehingga bisa memberikan dampak yang sangat luar biasa kepada para pekerja khususnya ibu-ibu rumah tangga.
“Dengan hadirnya Pak Rahman, ibu-ibu tidak perlu ke pasar karena sudah hadir langsung jemput bola, tentunya ini sangat menguntungkan karena produk yang dijual masih fresh atau segar. Selanjutnya, juga bisa menekan inflasi dan tentunya menyejahterakan pekerja karena harga komoditasnya di sini di bawah harga pasaran,” jelasnya. (ksm)