Semarang, UP Radio – Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menjalin kerjasama dengan 47 dunia industri yang dituangkan dalam Memory of Understanding (MoU). Kerjasama yang bertujuan mematangkan softskill mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman praktis yang relevan dengan dunia kerja.
Rektor UPGRIS, Dr Sri Suciati MHum mengatakan melalui kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan lulusan berkompeten yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
“Saya kira dengan kolaborasi ini merupakan salah satu bentuk inovasi dari UPGRIS untuk menjadikan mahasiswa lebih kompeten dengan bidangnya. Menurut saya kolaborasi adalah inti dari sebuah kehidupan,” terang Suci sebelum membuka Gathering dan Penandatanganan MoU anata UPGRIS dengan Dunia Industri di Hotel Grasia, Selasa (17/10/2023).
Dijelaskan UPGRIS telah bekerjasama dengan ratusan dunia industry didalam maupun luar negeri yang diwujudkan dalam sejumlah program kegiatan yang diharapkan bisa memberi tambahan pengetahuan dan mendekatkan mahasiswa dengan dunia kerja.
“Usai MoU ini, aksi akan kita lanjutkan dengan mendekatkan mahasiswa dengan dunia industry dengan magang kerja. Selain itu, kerjasama dengan universitas luar negeri telah diwujudkan dengan pertukaran mahasiswa,praktek mengajar sekolah diluar negeri dan penelitian bersama,” ungkapnya.
Sri Suciati menuturkan, tingkat keterserapan lulusan di dunia kerja menjadi tantangan bagi perguruan tinggi karena sebagai tolak ukur keberhasilan dalam pembelajaran. Untuk itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan percepatan dan keterserapan lulusan di dunia industry.
“Rata-rata dibawah 6 bulan mereka sudah terserap di dunia kerja. Akan tetapi yang kita hitung tidak hanya yang bekerja, namun ada yang berwira usaha dan melanjutkan studinya,” ujarnya.
Dengan bekal magang kerja yang mengasah softskill mahasiswa, lanjutnya, akan membuat mereka percaya diri menatap dunia industry ketika sudah lulus. “Saat ini kesuksesan seseorang itu ditentukan oleh soft skillnya, bukan angka raportnya,” pungkasnya. (pai)