Pemilu Raya UPGRIS 2023 Targetkan Capai 70% Pemilih Mahasiswa

Semarang, UP Radio – Kampus menjadi tempat pembelajaran politik dan demokrasi , salah satunya diwujudkan melalui penyelenggaraan Pemilu Raya Mahasiswa (Pemira).

Rektor Universitas PGRI Semarang, Dr Sri Suciati MHum mengungkapkan Pemira menjadi sarana mahasiswa untuk belajar melakukan tata cara demokrasi di lingkup universitas.

“Inilah momen mahasiswa belajar berdemokrasi, melakukan tugas-tugas penyelenggaraan pemilu seperti halnya pemilu di tingkat nasional,” ungkap Suci, dalam acara pelantikan penyelenggara Pemira di Ruang Seminar lantai 2, Kampus Pusat, (11/10).

Rektor mengatakan selama ini UPGRIS telah berhasil menyelenggarakan pemilu bagi mahasiswa tanpa adanya persoalan yang serius.

“Dari tahun ke tahun semua berjalan lancar, kalaupun ada yang harus diperbaiki adalah kuantitas jumlah pemilih. Saya harap tahun ini bisa mencapai 70%,” ucapnya.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa, M. Stalastul Mustofa, menyebut pelaksanaan Pemira terselenggara atas kerja sama antara Dewan Perwakilan Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa.

“Panitia penyelenggara pemira atau Komisi Pemilu Raya Mahasiswa (KPRM), terdiri dari beberapa elemen, yaitu Bawasra, DKPP, dam PPK,” terang Mustofa.

Menurutnya, seluruh panitia terpilih melalui prosedur seleksi, wawancara, tes, hingga uji publik mahasiswa. “Semua panitia yang terpilih dituntut untuk jujur dan adil, serta bertanggungjawab,” ujarnya.

Sementara ketua Panitia Seleksi, Novan Ramadhan, menegaskan proses penjaringan calon penyelenggara Pemira sudah dilakukan dengan mengedepankan transparansi. “Targetnya adalah para panitia sanggup mengajak partisipan melebihi pemilih tahun sebelumnya,” terang Novan. (pai)