Semarang, UP Radio – Helikopter Water bombing milik BNPB telah dikerahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk mempercepat penanganan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Selasa (10/10/2023).
Selain melakukan pemadaman lewat jalur udara, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu juga meminta kepada, BPBD dan Damkar agar bisa berkoordinasi dengan PDAM untuk melakukan penambahan penanaman pipa injection sehingga bara api yang masih terjadi di tumpukan sampah bisa diredam.
“Kepala BPBD sudah melihat dengan drone therma dan masih merah. Sehingga saya meminta untuk berkoordinasi dengan PDAM untuk membuat pipa injection 3 meter agar lebih bisa cepat, sehingga nanti dari Damkar bisa minta berapa pipa injection yang dibutuhkan. Karena zona pasif yang terbakar juga sama ada water bombing juga di bawahnya, diinject,” ujarnya di lokasi kejadian.
Mbak Ita, sapaan akrabnya mengakui memang penanganan kebakaran TPA membutuhkan usaha dan tenaga lebih agar titik-titik api bisa dipadamkan. Dengan beberapa kali siraman dari water bombing pun kini telah mengatasi kobaran api yang menyebar.
“Tadi sudah sortir pertama take off pertama dari Lanumad Ahmad Yani dan sudah mencapai 7 kali penyiraman. Namun dari 7 kali saja sudah signifikan hasilnya,” jelasnya.
Sementara penambahan mobil tangki air untuk menyuplai armada pemadam kebakaran masih terus diupayakan. Mbak Ita kini telah menghubungi stakeholder terkait agar bisa membantu meminjamkan mobil tangki air.
“Satu mobil tangki injection hanya 12 menit. Dan ini harus segera ditambah agar upaya pemadaman bisa dieprcepat. Ini saya juga pinjam mobil tangki dari KIW, BSB, Sango disamping mobil tangki air milik OPD lainya,” terangnya.
Di sisi lain, dirinya menjelaskan jika kondisi titik-titik api di TPA Jatibarang mulai bisa dipadamkan. Kobaran asap yang timbul dari kebakaran tersebut juga sudah mulai hilang.
“Kondisi asap sudah sedikit dan hilang kalau kita upayakan tambah pipa agar lebih cepat dan sudah pakai water inject sekitar ada 30. Dan tagrget dari BNPB sampai tanggal 13 berarti mungkin bisa selesai,” imbuhnya.(ksm)