Semarang, UP Radio – Sebanyak 37 penerbang gantole dari 14provinsi dan dua penerbang gantole asal Jepang mengikuti 4th Telomoyo Cup 2018.
Setelahditunda sehari karena faktor cuaca, akhirnya para penerbang tersebut berhasillepas landas di Landasan Gantole 1 Telomoyo Indah disaksikan oleh Gubernur JawaTengah Ganjar Pranowo dan mendarat di Landasan Sraten Tuntang, Kamis (13/9).
Pimpinanlomba Arif Nursilo menjelaskan, kejuaraan gantole Telomoyo Cup mempertandingkankelas A dan kelas B yang berbeda jarak tempuhnya. Kelas A menempuh jaraksekitar 55,4 km, sedangkan kelas B menempuh jarak 31,7 km.
“37penerbang dari 14 provinsi yang akan mengikuti kejuaraan hari kedua. Setelah Kemarintidak bisa melakukan penerbangan karena cuaca tidak memungkinkan. Karena ini minicross country, maka yang dinilai adalah jarak tempuh, yaituperolehan penilaian dari cek-cek poin dan waktu tempuhnya,” jelasnya.
Padakejuaraan tersebut, Gubernur Ganjar Pranowo berdialog dengan Hiroshi Suzuki,salah seorang penerbang gantole asal Nagoya, Jepang. Orang nomor satu di JawaTengah itu bertanya apakah Jepang memiliki landasan gantole yang indah sepertilandasan Telomoyo.
“Thisplace is better,” jawab Hiroshi mantap sembari tersenyum.
Ganjarpun sependapat dengan Hiroshi, dan terus mendorong Telomoyo Cup menjadi eventtahunan yang akan dicantumkan dalam kalender event sport. Pada tahunsebelumnya, Telomoyo Cup juga menjadi magnet bagi penerbang gantole asalAustralia, Jepang, dan Korea untuk ikut berkompetisi.
“Kitaakan dorong terus menjadi event tahunan dan akan dimasukkan dalam kalenderevent sport yangada di sini dan bisa berkelas dunia. Bayangkan event semacam ini orang asingdatang, kita dapat dollar, dan ini bisa menaikkan pariwisata. Lokasi yangsangat indah ini tinggal di-maintenance sehinggapariwisatanya tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
Ganjarjuga mendorong perbaikan infrastruktur jalan di area landasan Telomoyo, selarasdengan harapan para penerbang gantole. Pihaknya berharap pemerintah kabupatentidak lagi terlambat mengusulkan perbaikan infrastruktur, sehingga usulantersebut dapat segera dieksekusi.
“Harusnyainfrastruktur diperbaiki tahun kemarin, maka saya menunggu betul usulan karenaini ada di wilayahnya Kabupaten Semarang, Kabupaten Magelang dan Perhutani.Saya sebenarnya sudah menyiapkan, hitung-hitungannya cuma Rp 6miliar. Pemkabsegera ajukan, jangan terlambat lagi agar bisa segera dieksekusi. Yang maungasih duit saja sudah siap,” tambahnya.
Ganjarmenjelaskan, karena keterlambatan usulan dari pemkab, maka perbaikaninfrastruktur di area landasan Telomoyo baru dialokasikan pada APBD 2019.
“Kalautidak terlambat sebenarnya bisa menggunakan anggaran tahun kemarin. Tetapikarena ini terlambat harus menggunakan anggaran murni tahun 2019,” pungkasnya.(prov/uck)