Produk Coockies Lele untuk Penanganan Stunting Warga Tanjung Mas

Semarang, UP Radio – Para anggota dan pengurus Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Bahagia dari Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang tak menyangka jika produk UMKM untuk penanganan stunting yang diproduksi mereka bakal menyita perhatian Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Bahkan saking tertariknya dengan produk yang dihasilkan warga Kelurahan Tanjung Mas tersebut, Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu berencana menjadikan oleh-oleh yang akan diserahkan kepada Presiden RI Kelima, Megawati Soekarnoputri.

Produk yang membuat Mbak Ita yakin menyerahkan ke Megawati Soekarnoputri adalah coockies yang terbuat dari bahan dasar ikan lele.

Advertisement

Makanan dengan bahan dasar daging ikan lele ini dibuat dengan cara disangrai, lalu dimasak seperti coockies pada umumnya. Takarannya yakni satu ekor lele yang difillet, tepung rendah protein, gula, susu, dan serbuk cokelat.

Tujuan dibuatnya coockies dengan bahan dasar ikan lele diharapkan agar anak-anak lebih tertarik mengkonsumsi ikan dengan kadar protein yang tinggi. Hal ini pun kemudian bisa membuat angka stunting di Kota Semarang menurun.

Winarti, salah satu anggota KWT Tunas Bahagia mengatakan, coockies dengan bahan lele seberat seperempat gram dibandrol dengan harga Rp 10 ribu. Coockies ini sangat cocok untuk dijadikan camilan khususnya untuk anak-anak. Hal ini bisa menyiasati bagi anak-anak yang tidak suka mengkonsumsi ikan secara utuh.

Lele dengan protein yang tinggi ini kemudian diolah menjadi makanan ringan dengan tampilan yang menarik. “Ini tidak ada bahan pengawet sama sekali, kita awalnya dapat bantuan pelatihan, kemudian kita kembangkan. Dan sekarang gak nyangka mau dikirim Bu Ita ke Bu Mega,” ujarnya saat Launching Program Siap Mandiri Pangan Libatkan Masyarakat (Simpang Lima) di RT 7 RW 9, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kamis (5/10/2023).

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu terkesan dengan cookies lele dan abon ikan yang dibuat warga.

Menurutnya, olahan cookies dari ikan lele bisa dengan mudah dikonsumsi anak-anak, utamanya untuk anak-anak stunting. “Saat sudah diolah cookies ini bisa langsung dikonsumsi anak-anak stunting untuk menambah nilai gizi,” kata Mbak Ita.

Tak hanya lele, lanjut Mbak Ita, ikan-ikan laut bahkan udang juga bisa diolah menjadi kudapan seperti cookies, abon, dan sebagainya.

“Jika perlu, Semarang Utara sebagai wilayah pesisir, pasti banyak hasil laut yang bisa dikembangkan. Sehingga nantinya akan kita lakukan pengembangan dengan kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),” imbuhnya.

Termasuk membuat gerai untuk memasarkan produk olahan laut hingga ke luar kota. “Cookies lele ini juga akan kita bawa ke Festival Pendamping Beras hari Minggu besok untuk diperkenalkan pada masyarakat luas,” katanya. (ksm)

Advertisement