Semarang, UP Radio – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Phintraco Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melakukan penandatanganan Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal kepada 1.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Semarang di Semarang (25/9).
Kegiatan “ASN Kota Semarang Sukses Jadi Investor Saham” juga di laksanakan penandatangan oleh Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik dr Susi Haerawati, Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kepemerintahan Daerah OJK Kantor Regional 3 Jateng-DIY Tias Retnani, Direktur Keuangan dan SDM Bursa Efek Indonesia Risa Effenita Rustam, Kepala Cabang PT Trimegah Sekuritas Aloysius Primasyah Kristanto, Head of Business Development PT Phintraco Sekuritas Ivan Chandra Putra dan Advisor PT BRI Danareksa Sekuritas Rendhy Bramantha Wisudana.
“Melalui program literasi yang dilakukan, diharapkan masyarakat Kota Semarang dapat lebih mengenal dan memanfaatkan pasar modal untuk meningkatkan kesejahteraan serta ketahanan ekonomi di daerahnya. Selain itu, edukasi ini juga bentuk komitmen BEI untuk memerangi investasi ilegal atau bodong, dan modus-modus penipuan investasi lainnya yang sangat marak terjadi belakangan ini.” ujar Direktur Keuangan dan SDM Bursa Efek Indonesia Risa Effenita Rustam.
Pada kesempatan yang sama, diresmikan pula 2 Galeri Investasi (GI) BEI baru di Kota Semarang, yaitu GI BEI STIE Anindyaguna dan GI Edukasi SMK Pelita Nusantara Semarang yang bermitra dengan PT Phintraco Sekuritas.
Risa menyatakan melalui kerja sama pendirian GI ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang lebih mengenal dan memanfaatkan pasar modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi masyarakat di daerah.
Dijelaskan, per tanggal 20 September 2023, jumlah investor pasar modal adalah 11.688.632 Single Investor Identification (SID) dan jumlah investor saham sebesar 5.008.330 SID.
Di Jawa Tengah sammpai akhir Agustus 2023 tercatat ada 1,3 juta investor pasar modal dan 579 ribu investor saham.
“Semarang menjadi kota yang memiliki jumlah investor pasar modal yang paling tinggi di Provinsi Jawa Tengah yaitu sebanyak 142 ribu investor pasar modal dan 89 ribu investor saham,” jelasnya.
Ditambahkan, hingga kini masih terdapat masyarakat di Kota Semarang yang terjerat investasi bodong dan pinjaman ilegal. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberikan edukasi pengelolaan keuangan dan investasi pasar modal.
“Jumlah investor ini kami yakin akan terus bertambah seiring dengan masifnya kegiatan edukasi yang kita lakukan bersama. Oleh karena itu, pada 10 Agustus 2023 lalu, Pasar Modal Indonesia meluncurkan Kampanye “Aku Investor Saham”, yang bertujuan untuk mendorong peningkatan jumlah investor sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia yang menikmati potensi pertumbuhan pasar modal Indonesia,” pungkas Risa.
Melalui kampanye dan kegiatan edukasi ini diharapkan peserta edukasi nantinya dapat mengatakan ”#1.000 ASN Kota Semarang Investor Saham”, menyusul gerakan sebelumnya untuk ASN di Jambi, Bandung, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu serta kota/kabupaten lainnya. (rls)