Semarang, UP Radio – Semarang Jelajah Musik (Semarjamu) ramaikan perhelatan Kirab Pemilu 2023 di Kota Semarang.
Kirab Pemilu 2024 diawali dengan penyerahan bendera pataka dari KPU Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan kepada KPU Kota Semarang, Jawa Tengah, di Halaman Balai Kota Semarang, Rabu 20 September 2023.
Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom memaparkan, kirab pemilu ini merupakan arak-arakan bendera partai politik (parpol) seluruh peserta pemilu 2024. Ada 18 bendera yang dikirab keliling Indonesia. Semarang merupakan kota ketiga yang dilewati.
“Perpindahan dari Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru, ke Semarang. Habis ini, kami serahkan ke Karanganyar,” ucap Nanda.
Menurutnya, Kirab Pemilu 2024 ini merupakan kegiatan sosialisasi mengenalkan peserta pemilu kepada masyarakat. Di Semarang, kirab dilakukan dari Balai Kota Semarang menuju Jalan Pemuda – Jalan Pandanaran – Simpanglima.
“Ada 18 parpol. Kami melibatkan seluruh parpol untuk ikut meramaikan. Bendera diarak, mengikuti pawai. Ini agar masyarakat lebih aware terhadap pemilu,” katanya.
Setelah kirab, lanjut Nanda, KPU melakukan kegiatan sosialisasi di setiap kecamatan. Pada Minggu 24 September 2023, KPU juga melakukan senam pagi sebagai sarana sosialisasi Pemilu 2024.
“Tanggal 26 September, kami serahterimakan bendera dri KPU Kota Semarang ke Karanganyar,” tambahnya.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Kirab Pemilu 2024 dikombinasikan dengan Semarjamu. Tidak hanya sekedar kirab, rangkaian menjadi meriah dengan kegiatan musik. PPK dan PPS pun dilibatkan dalam kegiatan.
“Kalau hanya simbol saja eman-eman. Ini Kota Semarang tahun politk adem kondusif. Kita menyambut riang gembira,” ucapnya.
Pemerintah Kota Semarang juga mengundang bintang tamu dalam kegiatan tersebut. Masyarakat pun dapat menyaksikan sehingga ini bisa menjadi sarana sosialisasi tahapan Pemilu 2024.
“Masyarakat diberi tahu. Ini sudah penetapan daftar calon sementara (DCS). Sebentar lagi, penetapan daftar calon tetap (DCT), pendaftaran presiden dan wakil presiden, serta kampanye pada 28 November,” rincinya.
Ita berharap, warga Kota Semarang bisa menciptakan pemilu damai. Meski berbeda partai, dia berpesan agar tetap menjaga kesatuan dan persatuan. (ksm)