Semarang – Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang bersama perusahaan layanan pembayaran non tunai GO-PAY meluncurkan sistem layanan pembayaran transaksi online Bus Rapid Trans (BRT) Trans Semarang di Situation Room, Kantor Balaikota, Jalan Pemuda, Kota Semarang.
Hadir dalam peluncuran sekaligus sebagai pihak penandatanganan kerjasama yaitu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Chief Executive Officer GO-PAY Aldi Haryopratomo.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi mengungkapkan, jika kerjasama ini merupakan tonggak lebih majunya Kota Semarang sebagai Kota Digital karena Pemkot Semarang sudah sejak 2013 meluncurkan Program Smarts City, dimana masyarakat Kota Semarang bisa lebih dimudahkan selama tinggal di Kota Semarang.
“Smart City didahului dengan digitalisasi, Smart City kami bagaimana masyarakat Kota Semarang bisa lebih dimudahkan selama tinggal di Kota Semarang dengan pelayanan-pelayanan yang dimiliki Pemerintah Kota Semarang. Jadi hari ini dengan MOU ini, kami meraa sangat terbantu oleh Tim GO-PAY dan jajaranya, paling tidak, GO-PAY ini penguasa 30 persen lebih pangsa pasar transaksi non cash bahkan hampir 50 persen, artinya termasuk the best transactionality,” ungkap Hendi saat peluncuran.
Kemudian, Hendi juga menyatakan saat ini kekuatan BRT Trans Semarang yang ada di Kota Semarang sudah ada VIII koridor, dimulai 2009, tercatat penumpang selama Tahun 2009 tidak lebih dari 80 ribu penumpang. Namun, hari ini penumpang mencapai 27 ribu penumpang perhari.
“Kalau kita kali 365 di tahun 2017, sudah ada 9 juta lebih warga Kota Semarang pemakai BRT. Kalau ini dikolaborasi pembayaran lebih mudah, wah ini luar biasa. Bahkan ada yang mengatakan saya akan naik BRT,tidak akan naik mobil pribadi, wah kayak di luar negeri ya di Kota Semarang. Ini Artinya sudah menjadi trend masyarakat dengan pelayanan BRT membayar dengan GO-PAY,” ujarnya.
Sementara itu, Chief Executive Officer GO-PAY Aldi Haryopratomo menyatakan sebagai perusahaan teknologi, GO-PAY ingin mempermudah akses layanan keuangan bagi jutaan keluarga yang memiliki akses terbatas terhadap layanan keuangan formal. Pembayaran non tunai terkait aktivitas sehari-hari merupakan langkah awal untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan jasa keuangan.
“Kolaborasi strategis antara GO-PAY dan Trans Semarang, bisa mengakselerasi cita-cita Pemerintah Kota Semarang untuk menjadikan kota lumpia ini sebagai smart city. Jika masyarakat terbiasa memanfaatkan pembayaran non tunai yang transparan dan mudah, maka Pemkot Semarang dapat dengan mudah memperkenalkan inovasi digital lain yang dapat meningkatkan pelayanan publik,” pungkas Aldi. (ksm)