Semarang, UP Radio – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) tahun 2023 mendapatkan dana penelitian dan pengabdian masyarakat yang di kucurkan Direktorat Riset, Teknologi, Pengabdian, Kemendikbud Ristek sebesar Rp 4.052.569.000.
Penandatanganan kontrak penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat dihadiri Rekyor UPGRIS Dr Sri Suciati MHum, Dr Nur Khoiri (wakil rektor IV), Dr Wiyaka (ketua LPPM UPGRIS) serta dosen UPGRIS di Gedung Pascasarjana (22/8).
Rektor UPGRIS Sri Suciati menyampaikan apresiasi atas capaian prestasi dosen UPGRIS dan mahasiswa UPGRIS yang telah berhasil meraih dana penelitian dan pengabdian tahun 2023.
“Keberhasilan ini merupakan bukti bahawa dosen UPGRIS tidak hanya serta merta mengajar di kelas saja. Akan tetapi. Mereka juga melakukan penelitian dan pengabadian kepada masysrakat tingkat nasional. Semoga hal ini memberikan motivasi kepada civitas akademika UPGRIS agar selalu meningkatkan tridarma perguruan tinggi,” tutur Suci.
Sementara Ketua LPPM UPGRIS Dr Wiyaka, M.Pd mengatakan durasi waktu penelitian dan pengabdian dimulai 20 Juli 2023 sampai 31 Desember 2024.
“Jenis penelitiannya variatif, tidak lagi berorientasi pada pendidikan, tapi juga bidang lain, seperti bidang teknik, pangan, ekonomi, dan lainnya,” kata Wiyaka.
Ia menjelaskan dana penelitian tersebut terdiri dari tujuh penelitian lanjutan sebanyak Rp 1.159.334.000 dan 20 penelitian baru sebesar Rp 2.139.400.000. “Sementara untuk dana 11 pengabdian sebesar Rp 753.835.000,” kata Wiyaka.
Dijelaskan, pada tahun 2023, UPGRIS mengajukan 80 proposal penelitian dan pengabdian ke Kemendikbud Ristek melalui DRTPM.
Ke 80 proposal itu terdiri dari penelitian fundamental (41), penelitian terapan – jalur hilirisasi (10), penelitian tesis magister (25) dan penelitian kerja sama dalam negeri (1).
“Tapi yang lolos 20 usulan dengan komposisi penelitian fundamental (6), penelitian terapan – jalur hilirisasi (5), penelitian tesis magister (8), dan penelitian kerja sama dalam negeri (1),” terangnya.
Menurut Wiyaka, jumlah tersebut meningkat jika dibanding penelitian pada tahun 2022 lalu. “Tahun 2022, LPPM Upgris memeroleh proposal penelitian baru sebanyak 9 penelitian dan penelitian lanjutan sebanyak 13,” tambahnya.
Tahun 2023, LPPM Upgris memeroleh penelitian baru sebanyak 20 dan penelitian lanjutan sebanyak tujuh. “Nominal yang didapatkan dari penelitian dan pengabdian di tahun 2023 sebesar Rp 1.159.334.000 dan Rp 2.139.400.000,” terangnya.
Sementara untuk proposal pengabdian masyarakat, lanjut Wiyaka ada 34 usulan yang berhasil dikirim. Rinciannya sebanyak 14 usulan berbentuk draf dan yang dinyatakan lolos sebanyak 11 usulan dengan nilai keseluruhan Rp 753.835.000. (pai)