Semarang, UP Radio – Transformasi PLN memiliki empat Aspirasi yang menjadi arah perubahan PLN, yaitu Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused. Melalui aspirasi Innovative, PLN melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Semarang melakukan percepatan untuk meningkatkan produktivitas dan juga pelayanan pelanggan.
Hal ini ditunjukan dengan implementasi inovasi Warlock atau Watchdog for Block. Warlock merupakan Improvement pada sistem proteksi dengan menambahkan skema rangkaian baru Relai Proteksi pada rangkaian trip eksisting.
Relai Proteksi adalah perlengkapan untuk mendeteksi gangguan atau kondisi ketidaknormalan pada sistem tenaga listrik, dalam rangka untuk membebaskan atau mengisolasi gangguan, menghilangkan kondisi tidak normal, dan untuk menghasilkan sinyal atau indikasi tertentu. Melihat dari hal tersebut, UPT Semarang mampu membuat suatu karya inovasi yang bisa memberikan dampak positif pada system proteksi.
Manager UPT Semarang, Titi Murdiyati menuturkan, Inovasi Warlock merupakan program yang diinisiasi oleh tiga orang pegawai UPT Semarang, yaitu Adityakta Nugraha, Jonaldo Yazrid dan Sandi Pratama, yang berawal dari adanya peluang perbaikan pada sistem proteksi tenaga listrik di UPT Semarang.
“Warlock lahir dari kejadian gangguan relai backup protection bay trafo 2 Gardu Induk 150 kV Rembang yang terjadi pada 27Juni 2021. Relai tersebut mengalami error, kemudian booting sendiri dan disertai flicker kontak atau kontak relai bekerja terus menerus sehingga Pemutus 150kV dan 20kV mengalami padam dengan beban padam 5,79 Mega Watt (MW). Setelah dilakukan pengecekan event Relai, terdapat indikasi kerusakan Card Modul Binary Output pada Sistem Proteksi yang ada,” kata Titi Murdiyati.
Belajar dari kejadian tersebut, UPT Semarang dengan sigap mengambil langkah perbaikan untuk menghindari kejadian berulang. Salah satunya dengan melakukan implementasi Warlock dengan adanya improvement skema rangkaian trip Relai Proteksi yang akan menahan atau melakukan blocking relay saat terdeteksi erorr sehingga apabila terjadi flicker tidak menyebabkan pemadaman beban atau pemutusan arus listrik.
Menurut Titi hingga kini Warlock sudah diimplementasikan di GI 150 kV Pati, Blora dan Kudus. Manfaat yang dirasakan adalah meningkatnya keandalan sistem proteksi Gardu Induk, sehingga pelanggan tidak mengalami pemadaman listrik jika terjadi Relai Proteksi Error.
Dari sisi finansial, terang Titi, tentunya Inovasi ini mengurangi potensi kerugian PLN akibat pasokan listrik yang tidak tersalurkan atau dikenal dengan istilah Energy Not Served.
“Dari salah satu data gangguan akibat Relai Proteksi malfungsi, terjadi padam listrik dengan beban 5,79 MW selama 5 jam, hal ini berarti sekitar 28.950 kWh energi listrik yang tidak tersalurkan. Jika diasumsikan harga listrik per kWh Rp 1.350,00 maka kerugian yang dialami PLN sekitar 39 Juta Rupiah,” ungkap Titi.
“Ini baru satu kali gangguan di satu Gardu Induk, bayangkan jika terdapat banyak gangguan lain serupa akibat malfungsi system proteksi, maka akan banyak yang biaya yang bisa dihemat dengan implementasi Inovasi Warlock ini,” tambahnya.
PLN sendiri sangat mengapresiasi ide-ide dan karya inovasi dari seluruh pegawainya. Hal ini dibuktikan dengan adanya penyelanggaran Seleksi Penghargaan Karya Inovasi (SPKI) yang pada tahun 2023 ini sudah menjadi edisi yang ke-26. SPKI XXVI 2023 mengusung tema “Inovasi untuk Meningkatkan Value Creation Berbasis Environment, Social, dan Governance Menuju Net Zero Emision” dan diselenggarakan di Kota Makassar.
Puluhan Karya Inovasi dari berbagai Unit PLN se-Indonesia dilombakan dengan berbagai Kategori, mulai dari Pembangkit, Transmisi, Distribusi, Aplikasi, Technical Supporting, hingga Energi Baru Terbarukan (EBT). Dewan Juri dari berbagai kalangan Praktisi dan Ahli telah melakukan seleksi seluruh Karya Inovasi yang diajukan guna mendapatkan karya yang terbaik. Pada acara tersebuti, karya inovasi Warlock berhasil lolos ke Babak Final SPKI XVII 2023 yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober nanti di Jakarta.
General Manager PLN UIT Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono, pada kesempatan yang sama memberikan pendapatnya terkait program transformasi yang sudah berjalan dengan baik di PLN UIT Jawa Bagian Tengah.
“Melalui Karya Inovasi, PLN berhasil menghasilkan value creation untuk mendukung pencapaian target kinerja PLN dan tentunya PLN akan terus bertransformasi mewujudkan bisnis ketenagalistrikan yang lebih sehat dan memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat melalui karya inovasi,” ungkap Tejo. (rls)