Semarang, UP Radio – Ilmu Biologi sangat berhubungan langsung dengan pembelajaran pengelolaan lingkungan yang saat ini menjadi permasalahan dunia yang sangat penting untuk dipelajari.
Hal tersebut dinyatakan Rektor Universitas PGRI Semarang Dr. Muhdi SH MHum saat berbicara dalam pembukaan Seminar Nasional Sains dan Entrepreuneurship (SNSE) V dengan tema Revolusi Sains yang berwawasan lingkungan dan pembelajarannya untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), di Gedung Pusat UPGRIS (30/8).
Menurut Muhdi, Ilmu Biologi juga membahas Pentingnya pengelolaan Lingkungan dimaksudkan untuk melestarikan Sumber daya alam untuk anak cucu kita.
“Kelestarian Sumber daya ala mini bukan hanya dinikmati oleh kita tetapi juga harus dapat dipertahankan untuk anak cucu kita dimasa mendatang. Untuk mengelolanya maka Ilmu Pengetahuan harus sejalan dengan tehnologi yang dapat mempermudah manusia,” ungkap Muhdi.
Ia juga menyoroti sejumlah permasalahan yang dihadapi terkait masalah lingkungan, diantaranya tentang pengelolaan sampah yang sangat merusak dan akan berpotensi mempercepat proses kerusakan bumi.
“Masalah utama dunia adalah masalah lingkungan, Jika tidak benar pengelolaannya maka usia bumi akan lebih cepat rusak,” tambahnya.
Sementara itu Pembicara Seminar Prof Dr Endang Sulastini MPd mengakui pembelajaran tentang kesadaran akan kelestarian lingkungan yang sudah dilakukan saat ini belum menunjukkan hasil yang baik.
“Pendidikan kesadaran lingkungan saat ini masih gagal dan belum bisa menumbuhkan kesadaran untuk mencintai lingkungan,” tegas Endang.
Untuk itu dirinya mengusulkan perlunya metode pembelajaran yang komprehensif dan siswa harus diberi kesempatan untuk mengalami sendiri dan merasakan sendiri pembelajaran yang sudah dilakukan agar bisa menilai diri sendiri.
“Sekarang kalu kita tidak bisa mengenali diri sendiri kesalahan saya apa? Bagaimana kita bisa memperbaiki kekurangan kita,” pungkasnya. (shs)