Ruas Tol Salatiga-Kartasura Ditarget Rampung Akhir Oktober 2018

Salatiga, UP Radio – Akhir tahun 2019 pemerintah mentargetkan Jalan tol Semarang – Solo sudah selesai dan dapat beroperasi.

Proyek Tol Semarang-Solo ruas Salatiga-Kartasura ditargetkan selesai akhir Oktober atau awal November 2018. Sehingga bisa diresmikan pada akhir tahun ini.

Pimpinan Proyek Jalan Tol Semarang-Solo Eddy Priyono Broto menjelaskan hal tersebut saat mendampingi Pj Gubernur Jawa Tengah Syarifuddin meninjau proyek jalan tol Salatiga – Kartasura, Selasa (28/8).

Advertisement

Eddy Priyono Broto mengungkapkan dari total panjang 32 kilometer, 22 kilometer jalan tol sudah berbentuk rigid. Selain ituTugas berat yang perlu diselesaikan saat ini adalah penyelesaian Jembatan Kenteng sepanjang 493 meter, terdiri dari 12 bentang yang melewati Sungai Kenteng dan Sungai Serang.

“Jembatan tersebut merupakan satu-satunya jembatan dari 12 jembatan sungai yang terdapat di ruas Salatiga-Kartasura yang belum selesai dibangun,” beber Eddy.

Menurutnya, Kendala lain yang dihadapi, terkait penggantian Tanah Kas Desa (TKD) di tiga desa, yakni Desa Kenteng, Desa Kemetul, dan Desa Timpik di mana penggantian yang diminta berupa lahan, tidak berupa uang.

Meski demikian, hal tersebut tidak mengganggu proses pengerjaan proyek karena pihak kontraktor menggunakan sistem sewa terhadap tiga TKD tersebut sebelum mendapat ganti lahan.

“Masalah tanah secara fisik tidak terganggu, namun administrasinya, misal Tanah Kas Desa (TKD), ada yang belum selesai. Ada yang diganti dalam bentuk uang tapi tiga desa yang minta diganti lahan. Untuk sementara TKD ini sudah kita kerjakan dengan sistem sewa,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Jateng Syarifuddin meminta agar pihak kontraktor tetap fokus terhadap pengerjaan proyek jalan tol. Sehingga dapat diselesaikan tepat sesuai target yang ditentukan. Untuk masalah penggati lahan TKD, menurutnya, akan diselesaikan pemerintah.

“Yang penting ini (proyek jalan tol) harus jalan terus. Urusan tanah biar tugas kita, konsentrasi saja ke pekerjaan, tidak usah cari lahan,” pungkasnya. (prov/shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement