Mahasiswa Teknologi Pangan UPGRIS Pamerkan Bahan Tambahan Pangan Alami

Semarang, UP Radio – Puluhan mahaiswa teknologi pangan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) baru-baru ini menggelar ekspo pangan dan diskusi. “Gizi seimbang ciptakan Indonesia gemilang” dengan pembicara spesialis Gizi dr Aulia Parvasani SP Gk di gedung B UPGRIS.

Selain itu mahasiswa memamerkan produk-produk olahan makanan dengan bahan tambahan pangan (BTP).

Ketua program studi teknologi pangan UPGRIS Fafa Nurdyansyah mengatakan gelar karya mahasiswa rutin dilaksanakan setiap tahun dengan menghadirkan temuan baru dalam dunia pangan.
“Semoga kegiatan ini mampu memberikan pengetahuan baru dalam dunia teknologi pangan. Ada banyak olahan serta bahan pangan tambahan yang sehat. Sehingga para mahasiswa teknologi pangan UPGRIS mampu menjadi praktisi yang unggul,” tutur Fafa.

Menurut Fafa bahan tambahan pangan (BTP) merupakan bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil dan bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, dengan tujuan untuk memperbaiki sifat bahan pangan.

“Bahan Tambahan pangan yang dikenal antara lain yaitu pewarna, pemanis, perisa, pengawet, pengemulsi, pengental, penguat rasa, pembentuk gel, antikempal, antioksidan,” ujarnya.

Beberapa produk hasil karya mahasiswa dengan konsep BTP alami diantaranya penguat rasa dari ikan teri.

“Ikan teri yang mengandung glutamat secara alami dapat digunakan sebagai penguat rasa. Penguat rasa ini diaplikasikan pada nori yang dibuat dari daun singkong. Nori umumnya dibuat dari rumput laut yang memang sudah memiliki penguat rasa alami,” jelas Fafa.

Adapun BTP lainya adalah kulit kacang kedelai sebagai penstabil yoghurt dan juga kulit buah nanas yang selama ini belum termanfaatkan ternyata memiliki potensi untuk diekstrak komponen pektinnya sebagai pengental untuk produk pangan serta kurma sebagai pemanis untuk produk permen. (pai)