Orang Tua Harus Sinergi dengan Sekolah Terapkan Pendidikan Seksual bagi Anak

Semarang, UP Radio – Ellya Rakhmawati dosen program studi pendidikan guru pendiidkan anak usia dini (PG PAUD) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) sukses meraih gelar doktor baru-baru ini.

Ellya berhasil mempertahankan disertasinya dengan judul “Penerapan Pendidikan untuk Mencegah Kekerasan Seksual Anak Usia Dini” dalam ujian terbuka pada program pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Ellya mengaku latar belakang penelitiannya didasari adanya guru yang masih mengalami kendala dalam menyampaikan materi pendidikan seksual termasuk penggunaan strategi, media dan metode pembelajaran.

Advertisement

“Tujuan dari penelitian disertasi ini untuk mengetahui cara guru dalam menerapkan pendidikan seksual sebagai pencegahan kekerasan seksual anak,” tuturnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru masih merasa belum mampu untuk menyampaikan materi pendidikan seksual kepada anak meskipun sudah mendapatkan pelatihan.

“Setelah diberikan buku panduan, guru akan memiliki kemampuan dalam penerapan pendidikan seksual pada anak,” ujar Ellya.

Di sisi lain, Ellya meneliti keluarga muslim dalam memandang dan mengenalkan pendidikan seksual anak, seperti mengajarkan anak untuk berpakaian tertutup supaya aurat tidak terlihat.

Temuan Ellya memiliki implikasi untuk program pendidikan seksual anak dalam keluarga dengan ditemukannya pembiasaan dalam melindungi tubuhnya sesuai nilai-nilai Islam dalam upaya pencegahan kekerasan seksual anak. Orang tua sebaiknya bersinergi dengan sekolah dalam penerapan pendidikan seksual supaya anak dapat memahami materi tersebut dengan baik.

Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati MHum mengaku bangga dengan capaian Ellya yang sudah menyelesaikan studni doktor di UMY.

“Keberhasilan Ellya merupakan kado pada dies natalis ke 42 UPGRIS. Semoga dosen yang masih proses dtudi lanjut doktor di dalam atau luar negeri segera selesai. Kami berharap nantinya para dosen yang sudah doktor mampu memberikan kontribusi bagi perkembangan budaya akademik UPGRIS,”imbuh Suci. (pai)

Advertisement