Kekeringan Mengancam Warga Di Semarang Musim Kemarau

Semarang, UP Radio – Sejumlah Daerah di kota Semarang di musim kemarau ini telah mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Sejumlah wilayah  yang mengalami kekeringan diantaranya di Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Hal terebut seperti yang diungkapkan oleh Lurah Tandang, Suwito saat mendampingi Walikota Semarang Hendrar Prihadi, meninjau wilayahnya yang telah mengalami kesulitan mendapatkan air bersih di Kampung Banteng, Tandang (14/8).

Menurut Suwito, sekitar 50 KK di Kelurahan Tandang yang mengalami kesulitan air bersih, yang sebagian besar belum memiliki aliran air berseh dari PDAM.

Advertisement

“Dengan kondisi tersebut, praktis warga di Tandang hanya mengandalkan pasokan air dari daerah terdekat yang teraliri air yaitu di Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang,” ungkap Suwito.

Terkait Kondisi tersebut, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi sangat menaruh perhatian penting terhadap kondisi wilayah Tandang saat ini.

Walikota juga menegaskan akan melakukan pembangunan sumur artesis untuk warga. Hal itu dirasa penting untuk dilakukannya agar persoalan kekeringan di Kelurahan Tandang tersebut tidak terus berulang.

“Pembangunan di Kelurahan Tandang terus kita upayakan, jalan yang semula jelek saat ini sudah baik. Tapi meskipun begitu masih ada permasalahan yang belum terselesaikan, yaitu terkait ketersediaan air bersih. Untuk itu saya putuskan untuk melakukan pembangunan sumur artesis di Tandang,” tegas nya.

Sumur artesis sendiri adalah sebuah sumur yang memiliki kedalaman lubang yang lebih dalam dari pada sumur biasa, yang dikenal dengan istilah deep well. Biasanya proses penggalian sumur ini memerlukan beberapa alat pengeboran yang lebih canggih.

“Diusahakan akhir Agustus ini akan mulai dibangun, akhir September semoga bisa selesai pengerjaan, sehingga di Oktober nanti sudah dapat bermanfaat untuk masyarakat,” tambah walikota.

Lebih lanjut walikota menjelaskan, kekeringan ini bukan hanya terjadi di satu tempat saja, untuk itu dirinya berharap ada pihak yang bisa berpartisipasi dalam penanganan permasalahan air bersih.

“Memang ini dominan urusan pemerintah karena Pemerintah adalah penyelenggara negara, namun apabila ada campur tangan dari seluruh pihak pembangunan Semarang akan berjalan lebih cepat,” pungkasnya. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement