Muncul Subvarian Covid-19 Baru, Wali Kota Semarang Minta Vaksinasi Digenjot Lagi

Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berupaya melakukan langkah antisipatif agar Subvarian Covid-19 terbaru yakni Arcturus tidak semakin merebak di kota ini.

Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta kepada Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk kembali menggenjot vaksinasi yang saat ini sudah mencapai dosis ke empat. 

“Kami sudah terus menerus sejak sebelum Lebaran pun bicara vaksin. Kebanyakan yang kena Arcturus (subvarian baru Covid-19) kan yang belum vaksin ketiga dan keempat,” kata Ita, sapaan akrabnya, Kamis (4/5/2023).

Advertisement

Selain meminta Dinkes untuk menggencarkan vaksinasi, Wali Kota Ita juga meminta kesadaran dari masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi bagi yang belum mendapatkan vaksinasi terutama dosis ketiga dan keempat.

“Yang sudah (vaksinasi) ketiga dan keempat Insya Allah lebih tahan,” bebernya.

Pihaknya juga telah memastikan dinkes telah menyiapkan langkah antisipasi usai libur Lebaran yang mendatangkan banyak orang dari berbagai kota. Vaksinasi menjadi salah satu upaya Dinkes untuk menekan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran 2023.

“Pada saat sebelum Lebaran kan sudah disampaikan akan ada varian (subvarian) baru turunan Omicron Arcturus. Makanya, harus dijaga. Ini kan ada beberapa wilayah, seperti di Tembalang yang terpapar,” tuturnya.

Selain menggenjot vaksinasi, ia juga meminta kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan misalnya memakai masker dan menghindari kerumunan. 

“Sama ini, kalau merasakan gejala Covid langsung pakai masker. Yang batuk, pilek juga pakai masker. Diperlukan lagi giat memakai masker. Protokol kesehatan dijalankan lagi,” ungkapnya.

Untuk kasus Covid-19, ia menyebutkan Dinkes Kota Semarang telah melaporkan sebanyak 24 orang terpapar Covid-19, dan 20 orang di antaranya mendapatkan perawatan di rumah sakit.

“Ini laporan Dinkes ada 24 orang (kasus Covid-19), dan 20 orang dirawat di RS. Tapi sebenarnya Covid-19 itu yang terpapar (dirawat) bukan karena Covid-nya, tapi dia punya komorbid,” jelasnya.

Pihaknya mengimbau kalangan masyarakat rentan, seperti orang pemilik komorbid dan lansia harus mewaspadai penularan Covid-19, terutama untuk subvarian terbarunya.

Masyarakat juga diminta sigap melakukan skrining kesehatan terhadap diri sendiri, seandainya mengalami gejala-gejala flu, apalagi disertai gejala khas subvarian terbaru Covid-19, yakni mata merah.

“Ini kan menularnya cepat, sering tidak disadari. Ada beberapa gejala, salah satunya mata merah ya. Kalau merasa flu, enggak enak badan, harus segera istirahat, karena katanya (subvarian) ini penyembuhannya lebih cepet,” tandasnya.(ksm)

Advertisement