Semarang, UP Radio – Delapan mahasiswa Universiti Teknologi Malaysia (UTM) mengikuti program praktik Mengajar International di Universitas PGRI Semarang (UPGRIS).
Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati MHum mengungkapkan program praktek mengajar internasional merupakan program yang telah dilaksanakan UPGRIS sejak lama.
“Program mengajar International tahun 2023 menjadi yang pertama setelah sebelumnya program berhenti sejak dua tahun lalu, akibat pandemi,” kata Suci saat upacara penerimaan di Gedung Pusat UPGRIS, Senin, (20/3/2023).
“Praktek mengajar international UTM tahun 2023 diikuti delapan mahasiswa UTM dari dua jurusan binaan bangunan (SHPQH) dan Kejuruteraan Mekanikal (SHPJH),” terangnya.
Selanjutnya delapan mahasiswa tersebut akan di tempatkan di SMKN 7 dan SMKN 4 Semarang selama satu bulan (20 Maret – 15 April 2023).
Suci mengakui jika awalnya kerjasama dengan UTM Malaysia hanya di program praktek mengajar international namun kedepan akan terus dikembangkan di bidang riset dna penelitian bersama.
“Saat ini untuk kemajuan perguruan tinggi memasuki Era kolaborasi untuk kemajuan bersama. Nantinya kerjasama tidak hanya praktek mengajar mahasiswa saja, tapi kedepan akan berkembang di bidang joint riset mahasiswa dan Dosen,” tambah Suci.
Rektor juga menambahkan UPGRIS dalam waktu dekat juga akan mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti praktek magang international ke Johor Malaysia.
Sementara itu Director technical and engineering education fakulti sosial science and humanities UTM Malaysia Prof Madya Dr Abdee Hatib bin Mustaamal menyampaikan terima kasih kepada UPGRIS yang sudah menerima delapan mahasiswa dari UTM.
“Kami datang ke UPGRIS sudah seperti rumah sendiri. Semua menyambut dengan sangat sempurna. Kali ini delapan mahasiswa UTM akan belajar di sekolah yang terbaik di kota Semarang. Sehingga nantinya mahasiswa kami bisa belajar sesuai dengan keahlian masing-masing jurusan. Semoga kelak akan mendapatkan ilmu serta pengalaman terbaik,” imbuh Abdee.
Delapan mahasiswa magang internasional diantaranya, Nur Dina Binti Charma, Amar Badiuzzaman Bin Md Yazed, Ayu Natasya Binti Muhamad Zaimi, Mohd Amir Hamzah Bin Haris, M Qayyum Bin Samsul Yazid, Nur Athirah Binti Binti Norhisam, Nuratiqah Ashqilla Binti Sahrul Afendi, serta Steward Owen Jaspin. (shs)