PLN Berangkatkan 30 Mahasiswa UGM Ikuti Ekspedisi Papua Terang

Yogyakarta, UP Radio –  30 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdaftar sebagai peserta program Ekspedisi Papua Terang mengikuti pembekalan yang diselenggarakan di Ruang Multimedia I, Gedung Pusat UGM (25/07). 

Peserta Ekspedisi Papua Terang merupakan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UGM dan berasal dari beberapa fakultas, yaitu Teknik, MIPA, Ilmu Budaya, dan Filsafat.

Turut hadir memberi memberi pembekalan Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr dan Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. R. Suharyadi, M.Sc..

Advertisement

Djagal mengungkapkan, mahasiswa sebagai peserta Ekspedisi harus segera dapat beradaptasi karena beberapa kondisi (lingkungan dan budaya) yang berbeda. 

“Ini bukan ekspedisi seperti halnya yang saudara lakukan sebagai pecinta alam, apakah itu susur sungai, naik gunung, atau masuk gua. Tidak. Melainkan sebuah kegiatan yang ada targetnya, bagaimana kita bisa menghasilkan sesuatu dari kegiatan ini bagi masyarakat Papua”. terang Djagal.

Dia menambahkan, untuk mempertahankan Papua, pemerintah harus mempercepat pembangunan agar masyarakat merasa tidak dianaktirikan.

“Sekarang Pemerintah sedang membangun infrastuktur yang baik di sana mulai dari jalan, pelabuhan dan bandara, kemudian dari sisi kelistrikan oleh PLN melalui program Papua Terang, Ini merupakan suatu langkah yang sangat positif”, jelasnya.

Ekpedisi Papua Terang merupakan upaya PLN bersinergi dengan stakeholder untuk mewujudkan percepatan pemerataan pembangunan di Indonesia Timur, khususnya elektrifikasi di desa-desa. 

Saat ini rasio elektrifikasi di Papua dan Papua Barat masih sekitar 53,62 persen. Kondisi geografis pulau Papua yang luas menjadi tantangan bagi PLN untuk membangun infrastruktur kelistrikan yang menjangkau seluruh masyarakat. 

Peserta ekspedisi terdiri dari 165 mahasiswa dari 5 (lima) Perguruan Tinggi yaitu Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Univeristas Cenderawasih (Uncen), serta 130 relawan dari pegawai PLN. 

Peserta akan melakukan survei geografi, demografi, potensi energi baru terbarukan maupun sistem jaringan evakuasi daya di sekitar 415 desa di 24 kabupaten di Papua dan 1 kabupaten di Papua Barat. (rls/shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement