Semarang, UP Radio – Menapaki usia ke-37, Universitas PGRI Semarang terus mengejar prestasi sebagai Universitas unggulan untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas.
Raihan rangking ke-70 besar dari 4400 perguruan tinggi PTN/PTS di Indonesia menjadi motovasi untuk terus bekerja keras meraih capaian yang lebih tinggi si masa mendatang.
“Peningkatan sumberdaya manusia (SDM) terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di Universitas PGRI Semarang dengan mengirimkan dosen mengikuti pendidikan studi lanjut S3 baik di dalam maupun luar negeri,” tegas rektor Universitas PGRI Semarang Dr Muhdi SH MHum, dalam Laporan tahunan rektor di acara Dies Natalis UPGRIS ke-37 bertempat di Balairung universitas PGRI semarang (23/7).
Jumlah dosen UPGRIS saat ini mencapai 386 orang dengan 57 orang Doktor akan terus bertambah, dimana masih ada 80 orang yang masih menjalani studi lanjut S3 dan sebagaian diantaranya tengah menjalani proses penyelesaian desertasi.
“Diusia ke-37 ini pula UPGRIS sudah mulai mencapai keseimbangan, dimana bukan hanya mencapai raihan prestasi akademis saja tetapi juga prestasi dalam pengabdian kepada masyarakat,” lanjut Muhdi.
Sepanjang tahun 2017, lanjut Muhdi, UPGRIS mendapat 2 pendanaan prototype tehnologi masyarakat, dan dari penelitian dan pengabdian masyarakat tahun 2017/2018 dana terserap mencapai Rp 5,977 miliar serta LPPM UPGRIS telah masuk menjadi klaster utama sehingga dana hibah pemerintah naik menjadi dua kali lipat.
Muhdi menambahkan, tugas berat yang harus dicapai adalah Akreditasi institusi, pasca perubahan menjadi Universitas yang terhitung pendek namun telah masuk peringkat B, sedangkan akresitasi program studi lama telah terakresitasi A diantaranya prodi PPKn dan prodi BK.
“Kerja sama juga ditingkatkan bukan hanya dengan institusi dalam negeri tetapi juga luar negeri, diantaranya dengan UTM, Institut pendidikan guru temenggung Ibrahim Malaysia, Burapha University, Mahasarakam state university thailan, dan perguruan tinggi lain di Filipina dan korea selatan,” tambah Muhdi.
Dalam peringatan dies natalis tersebut juga disampaikan Pidato Ilmiah oleh Mega Novita, SSi. MSi. MNat Sc. PhD berjudul Komputasi Energi Ion-Ion Logam Transisi Untuk Tehnologi Penerangan.
Mega Novita merupakan salah satu Lukusan Doktor Terbaik dari Universitas Kwansei Gakuin Jepang dan saat ini juga mendapat predikat sebagai Reviewer Internasional dari Jurnal Internasional Bereputasi Elsevier. (shs)