Pemerintah Kota Semarang Luncurkan Rumah Pelita untuk Penanganan Stunting

Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota Semarang terus berinovasi dalam upaya mempercepat penanganan stunting. Terbaru, gagasan Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu untuk mendirikan daycare atau Tempat Penitipan Anak khusus bagi balita stunting akhirnya terwujud.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, meresmikan Rumah Pelita (Rumah Penanganan Stunting Lintas Sektor Bagi Baduta) di Kecamatan Semarang Barat pada Selasa, 21 Februari.

“Rumah Pelita ini merupakan bentuk penanganan dari hulu hingga hilir. Kami merekrut pengasuh dari Dinas Kesehatan, juru masak, dan pendamping ahli gizi, sehingga semua kebutuhan anak-anak stunting dapat terakomodasi dalam satu paket yang komplit,” ungkap Ita, sapaan akrab Wali Kota. Dia juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama lintas sektor yang membuat Rumah Pelita dapat terwujud.

Advertisement

Melalui Rumah Pelita, pihaknya ingin menyasar baduta stunting dengan fokus pada pola asuh, terutama bagi ibu yang bekerja dan tidak memiliki waktu untuk mengasuh anak. “Di Semarang Barat, penyebabnya adalah pola asuh, sementara di Semarang Utara lebih kepada kurang gizi. Oleh karena itu, solusinya harus berbeda dan memerlukan penanganan yang komprehensif,” papar Ita.

Di Rumah Pelita, sejumlah fasilitas telah disiapkan, termasuk layanan ahli gizi, pemberian makan sesuai anjuran ahli gizi, pemeriksaan sanitasi, fisioterapi, serta konseling dan edukasi psikologis. “Semua ada di sini, mulai dari pola asuh hingga penanganan gizi dan sanitasi. Kami berharap anak-anak dapat lulus dari stunting dalam waktu dua bulan,” jelasnya. Selain untuk baduta stunting, Ita juga menyiapkan ruang khusus bagi ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan anemia untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut.

Ita berharap inovasi ini dapat diterapkan di kecamatan lain. “Setelah peresmian ini, kami berharap akan tumbuh Rumah Pelita lainnya di wilayah lain. Yang sudah komplit ada di Semarang Barat, dan saat ini sedang dikembangkan di kecamatan lain. Semoga segera menyusul sehingga target Semarang 0 stunting bisa segera terwujud,” ujarnya.

Inovasi Pemerintah Kota Semarang ini mendapatkan apresiasi dari Menteri PPPA Bintang Puspayoga. “Kami menyambut baik inovasi Pemkot Semarang dalam menciptakan Rumah Pelita untuk penanganan stunting lintas sektor, khusus bagi baduta,” ungkap Bintang. Dia menilai Wali Kota dan jajarannya bergerak cepat dalam membuat inovasi terkait isu perempuan dan anak.

Menurut Bintang, kunci penanganan stunting adalah sinergi dan kolaborasi, yang telah dilakukan Pemkot Semarang melalui Rumah Pelita dengan melibatkan berbagai lintas sektor. Ia berharap inovasi semacam ini dapat menjadi inspirasi dan dicontoh oleh daerah lain. “Ini adalah praktik baik, kenapa tidak direplikasi di kabupaten/kota terdekat. Jika ini dapat memberikan inspirasi, yang menjadi harapan Bapak Presiden, semoga bisa direplikasi tidak hanya di Jawa Tengah, tetapi juga di seluruh Nusantara,” tutup Bintang. (ksm)

Advertisement