Teliti Kompetensi Green PCK Mahasiswa Calon Guru IPA, Eny HWY Berhasil Raih Doktor

Semarang, UP Radio – Kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK) sangat dibutuhkan dalam penyiapan guru IPA (Biologi) untuk dapat menguasai konten dan strategi pembelajaran karena penguasaan hal tersebut akan mampu menciptakan pembelajaran yang efektif.

Hal inilah yang melatar belakangi Eny Hartadiyati Wasikin Haryanti dosen program studi pendidikan biologi Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dalam mempertahankan disertasi di hadapan para promotor program studi pendidikan IPA Universitas Negeri Semarang (UNNES), Kamis (2/2).

Dalam desertasinya yang berJudul Green Pedagogical Content Knowledge, Perkembangannya pada Mahasiswa Calon Guru IPA (Biologi) dan Pengaruhnya terhadap Literasi Sains serta Kesadaran Sustainability, Eny berhasil meyakinkan para promotor Prof Dr Wiyanto, kopromotor Prof Dr Ani Rusilowati, anggota promotor Prof Dr Sri Ngabekti, Prof Dr S Martono, dan para penguji yang beranggotakan Prof Dr Agus Nuryatin, Prof Dr Insih Wilujeng, Dr Siti Alimah serta Prof Dr Edy Cahyono pada ujian terbuka di kampus pascasarjana UNNES.

Advertisement

Eny berhasil lulus menjadi doktor lulusan PPs UNNES ke 785 serta lulusan ke 21 dari program studi Pendidikan IPA S3 dengan meraih predikat A Cumlaude.

“Dalam konteks ini, PCK konvensional perlu dikembangkan dalam menghadapi zaman yang berubah dengan cepat termasuk kerusakan bumi menjadi Green PCK. Green PCK menuntut guru IPA (Biologi) menguasai konten IPA (Biologi), menginterpretasikan dan menerapkannya dalam permasalahan keberlanjutan (sustainability) termasuk mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan IPA dan kesadaran terhadap diri dan lingkungannya”, tutur Eny.

Selain itu Eny menambahkan bahwa penelitian ini bertujuan menemukan konseptual Green PCK pembelajaran IPA. Kedua,menganalisis perkembangan kompetensi Green PCK mahasiswa calon guru IPA (Biologi) dan juga mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kompetensi Green PCK mahasiswa calon guru IPA (Biologi).

Nantinya, setiap calon guru Biologi juga mampu menganalisis pengaruh perkembangan kompetensi Green PCK mahasiswa calon guru IPA (Biologi) terhadap literasi sainsnya serta literasi sains siswanya serta menganalisis pengaruh perkembangan kompetensi Green PCK mahasiswa calon guru IPA (Biologi) terhadap kesadaran sustainabilitynya.

Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati MHum menyampaikan keberhasilan perkembangan kampus UPGRIS diantaranya sumber daya manusia khususnya dosen terus menempuh pendidika pada jenjang tertinggi yakni gelar doktor.

“Ini bentuk tanggung jawab kami agar kampus UPGRIS meraih predikat unggul. Mutu para pendidik serta para mahasiswa akan tercapai sesuai dengan visi dan misi UPGRIS. Eny merupakan doktor ke 118 di kampus Universitas PGRI Semarang. Semoga dengan bertambahnya doktor baru akan memberikan dampak serta lingkungan akademik yang lebih maju,” ucap Suci.

Konseptual Green PCK merupakan Green Knowledge dilakukan dengan pola pendekatan tertanam dan terinkorporasi pada Content Knowledge dan Pedagogy Knowledge.

Green Knowledge adalah pemahaman bahwa dalam konteks personal, regional, nasional dan global, suatu kegiatan bidang sosial-budaya harus menguntungkan secara ekonomi, namun tidak merusak lingkungan dengan upaya tindakan mencegah dan atau mempertahankan dan atau membangun sehingga terjadi kehidupan manusia yang sustainable sampai masa yang akan datang.

Kompetensi Green PCK mahasiswa calon guru IPA (Biologi) mengalami perkembangan dari level Pra dan Growing ke level Growing dan Maturing. selanjutnya pencapaian tersebut berpengaruh positif dan signifikan (p<0,05) terhadap literasi sainsnya, literasi sains siswanya dan kesadaran sustainabilitynya. (pai)

Advertisement