Perempuan Harus Terus Berkarya Tanpa Meninggalkan Keluarga

Semarang, UP Radio – Menjadi ibu rumah tangga tidak berarti membatasi wanita untuk berkarya. Ada kalanya seorang wanita dituntut untuk menjadi lebih dari fitrahnya sebagi ibu dan istri.

Setiap Perempuan juga memiliki kesempatan yang sama dalam menjalankan usaha, tanpa meninggalkan kewajiban utama dalam menjaga keutuhan keluarga.

“Berdoa dan berserah diri atas segala yang Allah beri kepada kita adalah hasil yang harus tetap kita syukuri meski dirasa belum sebanding dengan usaha yang telah dlakukani,” ungkap CEO Laxita Kayana Corporation Guntur Raditya Wardana dalam Wisuda dan Talkshow dengan tema Women Sociopreuneur Berbasis Fitrah bersama ibu Profesional Semarang (15/7).

Advertisement

Menurut Radit, Jika setiap manusia, hidup berdasar ajaran dari Allah dan tidak menyimpang dari ajaran tersebut maka Allah tidak akan pernah meninggalkan kita.

“Niat, tetap berusaha, Doa dan Tawakal serta Tetap memulai lagi menjadi 4 syarat bagi kita untuk tetap dekat dengan Allah agar selalu diberkati,” ujarnya.

Radit juga menuturkan, Wanita merupakan ciptaan Tuhan yang paling mulia karena fitrahnya sebagai seorang ibu dan istri.

“Jika harus berkarir maka yang harus dilakukan adalah menyeimbangkan kedua peran tersebut meski hal itu tidak mudah,” tambahnya.

Women Sociopreneur Berbasis Fitrah, lanjut Radit bisa memberikan solusi atas kondisi yang paling tepat bagi setiap perempuan yang mulai merintis usaha.

Dalam acara tersebut hadir pula Founder OASE Indonesia Madan Ninin Kholida  SPsi, MKes yang berkompeten dan berpengalaman.

Puluhan ibu Profesional Semarang terlihat sangat antusias untuk menggali pengalaman kedua pakar Sociopreuneur agar dapat diaplikasi dalam bisnis yang mereka rintis. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement