Semarang, UP Radio – Hevearita Gunaryanti Rahayu resmi menjabat Wali Kota Semarang setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Gedung Gradika Bakti Praja, Senin (30/1).
Ada yang tak biasa dari pelantikan Mbak Ita sapaan Hevearita yakni sekaligus melantik Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Semarang dan Ketua Dekranasda Kota Semarang.
Jika biasanya Ketua TP PKK digawangi oleh perempuan, kali ini Alwin Basri suami dari Mbak Ita yang akan mengkomandani kader PKK.
Alwin Basri secara resmi dilantik menjadi Ketua TP PKK Kota Semarang dan Ketua Dekranasda Kota Semarang oleh Atiqoh Ganjar Pranowo, Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Jateng.
Pelantikan tersebut sontak mendapatkan tepuk tangan lebih banyak dari sang istri Mbak Ita. Bahkan hadirin banyak yang tertawa tergelitik membayangkan tugas yang akan diemban anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Partai PDI Perjuangan itu.
Saat Alwin Basri dipanggil untuk dilantik, hadirin tamu undangan sontak langsung bertepuk tangan dan tertawa riuh.
Bahkan tepuk tangannya lebih banyak dari pada saat istrinya dilantik jadi Wali kota Semarang.
Kemungkinan selama ini posisi Ketua TP PKK banyak diisi oleh istri kepala daerah terpilih. Karena program kerja PKK banyak berhubungan dengan ibu-ibu.
“Ini yang dilantik Mbak Ita kenapa yang ditepuk tangani Mas Alwin ya,” tanya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelum memulai sambutan.
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menanggapi hal tersebut. Menurutnya ketua TP PKK yang dijabat laki-laki bukan kali ini saja terjadi.
Di beberapa daerah juga ada yang dijabat oleh suami dari kepala daerah terpilih. Hal itu seperti didalam Permendagri 36 tahun 2020, bahwa Ketua PKK dijabat oleh suami/istri kepala daerah.
“Ketua PKKnya suami saya. Di aturan boleh suami atau istri Wali Kota. Jadi, nanti bisa kolaborasi untuk perempuan berdaya,” ucap Mbak Ita seusai pesta rakyat di Balai Kota Semarang, Senin (30/1).
Mbak Ita optimis, pemberdayaan perempuan di Kota Semarang akan lebih bisa ditingkatkan bersama dengan PKK yang diketuai oleh suaminya.
Hadirnya Menteri PPPA dalam pelantikannya sebagai Wali Kota Semarang juga menjadi spirit bahwa pemimpin perempuan berdaya.
Dia menyebutkan, dari 177 kelurahan, 64 persen Lurah di Kota Semarang adalah perempuan.
Dengan banyaknya pemangku wilayah perempuan, menurutnya, kebijakan yang pro terhadap perempuan dan anak akan lebih besar. Namun demikian, pihaknya tidak mengesampingkan peran laki-laki.
“Dalam pelantikan, hadir ibu Menteri PPPA, jadi spirit bagaimana perempuan-perempuan lebih berdaya. Dengan Lurah perempuan, kami punya amunisi banyak. Kebijakan yang pro terharap perempuan dan anak lebih besar tapi tidak mengentengkan laki-laki,” terang Ita.
Ita menambahkan, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pelantikan juga menekankan peran perempuan dalam penanganan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), stunting, kemiskinan, dan ketahanan keluarga.
Sebagai pemimpin perempuan, Ita berkomitmen mengelola kota ini lebih baik serta masyarakat lebih sejahtera.
“Ibu-ibu dilakukan kepelatihan kepemimpinan sehingga akan meneruskan kebijakan kepala daerah,” ucapnya.
Seperti diketahui, Alwin Basri yang merupakan suami Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu kini dilantik menjadi TP PKK dan Ketua Dekranas Kota Semarang menggantikan posisi Ketua TP PKK yang sebelumnya dijabat Krisseptiana Hendrar Prihadi. (ksm)