Semarang, UP Radio – Setelah Sempat tertunda dua tahun akibat pandemi Covid-19, akhirnya Marimas mengumumkan keberangkatan 62 Jemaah Umroh Marimas dari seluruh Indonesia pada hari Kamis (8/12).
Pengumuman tersebut disampaikan CEO PT. Marimas Putera Kencana, Harjanto Halim kepada awak media pada acara Tausiyah dan Doa Bersama, Keberangkatan Marimas Umroh di Aula Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Senin (05/12).
“Saya masih ingat, 29 Februari 2020 kami mendatangkan 30 pemenang jamaah umroh di kantor kami di Semarang untuk besoknya berangkat umroh, namum sehari belum keberangkatan pemerintah Arab Saudi mengumumkan Umroh ditutup,” kata Harjanto.
Harjanto bercerita Meski sempat tertunda 2 tahun di tengah ketidakpastian, akhirnya jamaah Umroh bisa berangkat, menjadi tamu Allah.
Salah seorang pemenang Marimas Umroh Imam Rofií Muhyidin yang berasal dari Madiun juga turut hadir sebagai perwakilan jamaah umroh mengisahkan pengalamannya.
“Saya penjual Marimas kelas bawah, bukan grosir gedhe. Tiap beli Marimas 15 ribu dapat 1 kupon undian, tidak tahu sudah berapa kupon undian punya saya. Waktu pengundian nama saya dipanggil, dicocokkan dengan KTP saya, persis. Itu luar biasa, masyaallah nggak mengira jual Marimas per sachet Rp 285 kok bisa umroh. Semua ditanggung Marimas, saya uwong-uwong thok, maturnuwun pak Har, maturnuwun Marimas”, ungkap Roy.
Perwakilan pemenang Marimas Umroh asal Rembang, Nur Dwi Gatot yang mendapatkan hadiah umroh saat acara Jalan Sehat bareng Gus Mus di Rembang, mengaku sempat disarankan rekan-rekannya untuk meminta ganti uang, karena keberangkatan umroh masih belum pasti. Tetapi Gatot merasa optimis akan berangkat umroh.
“Dengan nama besar Gus Mus dan nama besar Marimas, saya meyakini umroh akan tetap terlaksana. Alhamdulillah, akhirnya kabar melegakan itu telah tiba,” kata Gatot. (rls)