Semarang, UP Radio – Meski dengan segala keterbatasan, puluhan anak-anak terlihat ceria saat mengikuti pembelajaran di Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Generasi Emas.
PAUD tersebut memanfaatkan bangunan relokasi Barito Baru yang ada di kawasan Masjid Agung Jateng (MAJT). Meski tanpa kelas, namun pembelajaran PAUD tersebut seperti halnya PAUD kebanyakan. Para pelajar yang mengikuti pembelajaran merupakan anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Para pelajar yang mengikuti pembelajaran di PAUD Generasi Emas juga tak mengenakan seragam dan sepatu. Namun keterbatasan tersebut tak menjadikan halangan bagi mareka untuk menuntut ilmu.
Ada 35 siswa yang belajar di PAUD Generasi Emas, PAUD tersebut sudah berjalan selama 2 tahun di bangunan relokasi Barito Baru.
Adanya PAUD Generasi Emas dikatakan beberapa orang tua murid sangat membantu, lantaran PAUD tersebut tak memungut biaya ke orang tua siswa.
Tri Lestari Pengelola PAUD Generasi Emas menjelaskan, sejak PAUD tersebut berdiri pada 2019 sudah meluluskan 6 anak yang kini belajar di bangku sekolah dasar.
“Awalnya kami hanya membuka les gratis untuk anak-anak kurang mampu, namun melihat fakta bahwa banyak anak kurang mampu tak sekolah membuat saya dan teman-teman memutuskan membuka PAUD,” jelasnya.
Diterangkan Tri, anak-anak yang belajar di PAUD Generasi Emas juga mendapat ijazah yang bisa digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
“Kami disokong oleh Yayasan Emas Indonesia, sampai sekarang PAUD Generasi Emas ada di dua lokasi selain di bangunan relokasi Barito Baru ada juga di Gunung Brintik Kota Semarang, waktu pembelajaran Selasa, Rabu dan Jumat,” imbuhnya.
Ditambahkan Tri, memenuhi hak dasar anak yaitu pendidikan menjadi visi PAUD Generasi Emas.
“Kami tidak memungut biaya dalam praktek pembelajaran, kami hanya ingin anak-anak kurang mampu bisa mengenyam pendidikan karena mereka juga generasi penerus bangsa,” tambah Tri yang dibantu 7 pengajar di PAUD Generasi Emas. (ksm)