Semarang, UP Radio – Skema baru arus lalulintas di kawasan Sriwijaya Kota Semarang telah diterapkan Dishub Kota Semarang. Skema itu diterapkan usai Jalan Sriwijaya Baru diresmikan oleh Pemkot Semarang.
Sekretaris Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan sebelum adanya ruas baru yaitu Jalan Sriwijaya Baru, arus dari Jalan Pahlawan dan Peterongan melalui Jalan Sirwijaya Lama yang memiliki dua arah dan dua lajur.
“Kini arus lalulintas dari Jalan Pahlawan, Veteran dan Jalan Diponegoro diarahkan ke Jalan Sriwijaya Baru yang memiliki empat lajur satu arah menuju Peterongan,” katanya.
Sementara dari arah Peterongan menuju Jalan Pahlawan, Veteran maupun Jalan Diponegoro diterangkan Danang, diarahkan ke Jalan Sriwijaya Lama.
“Pemberlakuan satu arah itu dimulai dari Taman Singosari baik arus lalulintas dari arah Peterongan maupun Jalan Pahlawan,” katanya.
Danang berujar, Taman Singosari menjadi titik putar balik bagi kendaraan yang melintas di Jalan Sriwijaya Baru dan Lama.
“Jika kendaraan dari Jalan Pahlawan menuju Jalan Sriwijaya Baru hendak kembali ke Jalan Pahlawan, Veteran maupun Diponegoro, bisa memutar di Taman Singosari, hal itu juga berlaku dari arah Peterongan,” terang Danang.
Dituturkannya, skema arus lalulintas tersebut diberlakukan agar pengguna jalan lebih nyaman.
“Tidak ada traffic light di Taman Singosari, namun rambu-rambu sudah dipasang untuk membantu pengguna jalan,” ucapnya.
Meski rambu lalulintas sudah dipasang, menurut Danang sosialisasi akan tetap dilakukan dengan penempatan petugas.
“Agar masyarakat terbiasa dengan skema arus lalulintas di wilayah Sriwijaya, petugas juga akan siaga di bundaran Taman Singosari,” paparnya.
Adapun Kepala DPU Kota Semarang, Sih Rianung mengatakan, pembangunan Jalan Sriwijaya Baru sesuai target waktu yang ditentukan dan telah diresmikan Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
“Kami harap Jalan Sriwijaya Baru yang sudah dibangun membuat pengguna jalan lebih nyaman dan bisa mengakomodasi keinginan masyarakat,” tuturnya.
Ia mengatakan, pembangunan Jalan Sriwijaya Baru menjadi satu rangkaian dalam pembangunan Simpang Lima ke dua Kota Semarang.
“Tahun depan kami akan mulai membangun jalur lingkar untuk Simpang Lima ke dua yang ada di Taman Singosari, setelah itu pembangunan taman yang akan dibantuCorporate social responsibility (CSR),” Imbuhnya.
Ditambahkannya, saat dilakukan peninjauan sebelum peresmian, sudah banyak aktivitas perekonomian di Jalan Sriwijaya Baru.
“Kami optimistis adanya Simpan Lima ke dua Kota Semarang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, karena saat kami tinjau sudah banyak masyarakat yang berdagang di sekitar Jalan Sriwijaya Baru,” tambahnya. (ksm)