Semarang, UP Radio – Sektor Industri Jasa Keuangan di Jawa Tengah masih melirik kredit UMKM menjadi primadona pendanaan bagi masyarakat.
Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY Aman Santosa mengatakan, porsi penyaluran kredit kepada UMKM di Jawa Tengah dan DIY masing-masing mencapai 49,31% dan 49,04%.
”Penyaluran ini lebih tinggi dibandingkan porsi kredit UMKM Nasional yang tercatat sebesar 21,62% per Agustus 2022 dan melebihi target porsi kredit UMKM sebesar 30% pada tahun 2024 sebagaimana arahan Presiden,” ungkapnya saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Focus Group Discussion yang diselenggarakan Badan Suvervisi Bank Indonesia bersama Komisi XI DPR RI di Semarang, Senin ( 31/10/2022).
Diungkapkan, penyaluran KUR di Jawa Tengah juga mencapai Rp 26,86 triliun dan terbesar secara nasional dengan porsi share sebesar 18,18 %.
” Penyaluran KUR di Jawa Tengah juga mencapai Rp26,86 triliun dan terbesar secara nasional dengan porsi share sebesar 18,18%,”ujarnya.
Dalam FGD yang mengangkat tema Kesiapan Daerah dalam Menghadapi Tantangan bank Indonesia, Kepala OJK Regional 3 menyampaikan, bahwa Aset Perbankan di Jawa Tengah per Agustus 2022 tumbuh 9,31% (yoy), diatas pertumbuhan Aset Perbankan nasional yang mencapai 9,14% (yoy).
Menanggapi hal tersebut, Prof. Dr. Hendrawan Supratikno Anggota Komisi XI DPR RI memberikan, apresiasi atas pengawasan yang dilakukan oleh OJK, sehingga pertumbuhan perbankan di Jawa Tengah menunjukan tren positif di tengah pemulihan pasca pandemi.
” Hal tersebut juga ditunjukan dengan data penyaluran kredit bagi UMKM dan sektor produktif lainnya, yang menunjukan angka tertinggi dan telah melebihi target nasional,” tuturnya. (shs)