Semarang Menjadi Hub Pengembangan Jargas di Jateng Utara hingga Cirebon

Semarang, UP Radio – PT Pertamina Gas Negara (PGN) fokus pengembangan infrastruktur jaringan gas ke sejumlah kawasan Industri sepanjang jalur pantura.

Area Head PGN Semarang Sugianto Eko mengatakan sebagai Subholding gas Pertamina, PGN fokus mengembangkan rencana tersebut dengan menjadikan kota Semarang menjadi hub untuk membuka jargas ke daerah lain.

“Pengembangan bisnis jaringan gas di wilayah Semarang dan sekitarnya masih terbuka lebar. Semarang sebagai kota hub energi karena dilewati pipa transmisi Gresik-Semarang dan tahun depan ke arah Batang hingga Cirebon,” kata Sugianto, di Semarang (26/10).

Sugianto mengatakan, pelanggan industri yang menggunakan Gas bumi sebagai energi di kota Semarang telah mencapai 14 perusahaan dan diyakini akan semakin bertambah seiring dengan perluasan jargas di sejumlah kawasan industri.

“Kawasan industri khusus kaliwungu dan kawasan industri batang menjadi terget untuk pengembangan pasar gas dalam waktu dekat,” tambahnya.

Selain membidik sektor industri, PGN juga melakukan penetrasi terhadap segmen pelanggan rumah tangga di wilayah Semarang dan sekitarnya.

“Potensinya masih cukup besar untuk digarap. dukungan ketersediaan infrastruktur yang memadai di wilayah Semarang dan sekitarnya itu harus bisa dimanfaatkan untuk penambahan jargas segmen pelanggan rumah tangga,” ujar Sugi.

PGN gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ingin menikmati jargas PGN dan beralih dari mengonsumsi gas elpiji.

“Pelanggan rumah tangga dari awal masuk Semarang hanya ada 70-an pelanggan rumah tangga, saat ini sudah 9.600 pelanggan rumah tangga. Pengembangan pelanggan rumah tangga ini dilakukan dari sisi program APBN maupun dari PGN,” bebernya

Lebih lanjut Sugi menjelaskan, ke depan pihaknya akan terus menambah jumlah pelanggan rumah tangga. Terutama di wilayah-wilayah yang belum terpasang instalasi jaringan gas.

“Fokus kita untuk melayani seluruh segmen pelanggan, baik rumah tangga atau komersial maupun industri. Karena kesempatan untuk berkembang masih sangat besar,” jelasnya. (shs)