Semarang, UP Radio – Cara berpikir mahasiswa harus diubah tidak hanya menjadi PNS atau karyawan tetapi harus terjun di dunia wirausaha.
“Mahasiswa sekarang harus lebih berani menekuni dunia usaha. Ini sungguh peluang yang terbuka lebar. Teknologi digital memudahkan siapa saja untuk mengembangkan usaha bisnisnya. Bahkan merebaknya usaha berbasis digital sudah memberi banyak sekali lapangan kerja,” ungkap Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Dr Sri Suciati MHum di acara Bincang Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Bidang Kemahasiswaan UPGRIS (20/10).
Suci menambahkan, untuk mendukung potensi di bidang wirausaha UPGRIS telah membuka program studi Bisnis Digital.
“Program studi baru ini secara khusus memberikan kesemptan kepada mahasiswa untuk berkecimpung di dunia bisnis secara digital, sebab potensinya memang sangat terbuka luas,” terang Suci.
Sementara itu Kepala Bagian Kemahasiswaan & Mentor Program Pembinaan Mahasiswa UPGRIS Dr Maria Ulfah menungkapkan peluang yang bisa didapat mahasiswa melalui bidang kewirausahaan sangat besar.
“Ada banyak program hibah bidang kewirausahaan yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa, di antaranya program Penerimaan bantuan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), hibah Wirausaha Merdeka,” ungkap Maria Ulfa.
Dalam acara ini menghadirkan pemateri dengan topik yang diharapkan memberi wawasan dan pengetahuan baru terkait dunia kewirausahaan yaitu Maria Ulfah (Integrasi Kemampuan Wirausaha Mahasiswa dalam Konsep Kuliah), Founder Refourma Yanuar Aris (Digital Marketing sebagai Strategi Pemasaran Wirausaha), dan Founder Impala Ruang Bersama Khaleed Hadi P (Pengembangan Statup Wirausaha Mahasiswa).
Seminar yang digelar secara hybrid diikuti 388 mahasiswa serta dihadiri peraih hibah P2MW, peraih hibah Program Wirausaha Merdeka, BEM Universitas Kementerian Kemensos, pengurus UKM Kopma Dewantara, perwakilan BEM Fakultas, mahasiswa Prodi Digital Bisnis, serta mahasiswa Prodi Manajemen. (pai)