Semarang, UP Radio – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang melakukan tinjauan ke lokasi proyek pembangunan infrastruktur di Jalan Sriwijaya Kota Semarang.
Saat dilakukan peninjauan, sejumlah pekerja tengah sibuk dengan pekerjaan penyelesaian peningkatan jalan itu.
Beberapa alat berat juga terlihat hilir mudik mengangkut material yang digunakan untuk pembangunan.
Kepala DPU Kota Semarang, Sih Rianung bersama Kabid Binamarga DPU Kota Semarang Suriyaty, hadir dalam peninjauan tersebut.
“Oktober ini Jalan Sriwijaya selesai dan November bisa digunakan,” ucapnya Rianung sembari melihat secara langsung pembangunan di Jalan Sriwijaya, Rabu (12/10/2022).
Ia mengatakan progres pembangunan sudah mencapai 80 persen, sisanya akan dikebut beberapa pekan ke depan.
“20 persen sisanya hanya finising dan penanaman pohon, karena di tengah median jalan rencananya akan ditanami pohon,” katanya.
Terkait total anggaran untuk proyek pembangunan Jalan Sriwijaya, ia mengatakan mencapai Rp 17 miliar lebih.
“Peningkatan infrastruktur Jalan Sriwijaya di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) mencapai Rp 5,7 miliar, sedangkan untuk pengaspalan dan pembangunan di Jalan Sriwijaya Baru Rp 12 miliar,” jelasnya.
Rianung menuturkan, jalur di Jalan Sriwijaya akan dirubah jika proyek pembangunan rampung.
“Penerapan satu arah akan dilakukan dari Jalan Pahlawan menuju Peterongan akan dilewatkan jalur baru dan dari arah sebaliknya juga satu arah melewati Jalan Sriwijaya lama,” terangnya.
Sementara itu, Kabid Binamarga DPU Kota Semarang Suriyaty, mengatakan, pembangunan Jalan Sriwijaya akan kembali dilakukan pada 2023.
“Jalan itu diproyeksikan jadi Simpang Lima kedua, nantinya ada pembangunan infrastruktur dengan anggaran Rp 9 miliar pada 2023,” paparnya.
Ditambahkannya, DPU akan bekerjasama dengan Disperkim Kota Semarang untuk mengubah Jalan Sriwijaya jadi tempat wisata baru.
“Akan ada sentra kuliner juga nantinya, harapan kami bisa menambah keindahan dan daya tarik dengan pusat kuliner yang ada di Kota Semarang,” tambahnya. (ksm)