Semarang, UP Radio – Memasuki kwartal ketiga pasar property diprediksi akan kembali meningkat. Kondisi ini telah tampak dari sejumlah bank yang semakin agresif membidik Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Wakil Ketua REI Jateng Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi Dibya K Hidayat mengatakan hingga kini telah ada sejumlah perbankkan yang menawarkan suku bunga KPR hanya 5 persen saja.
“Sejumlah Bank sudah menawarkan program KPR dengan bunga hanya 5 persen per tahun fix hingga 5 tahun padahal sebelumnya dengan bunga 5 persen fix hanya 1 tahun saja,” terang Dibya saat pembukaan pameran Property Expo Semarang (PES) ke 6 di Paragon Mall Semarang, Rabu (7/9/22).
Menurut Dibya kondisi ini membuktikan sektor property masih menjadi kredit dengan resiko paling aman di banding kredit perbankkan lainya, sehingga perbankkan membidik sektor KPR mendekati akhir tahun.
“Pengembang meyakini mendekati akhir tahun program penawaran KPR akan makin bersahabat dengan konsumen,” kata Dibya.
Menyikapi kebijakan pemerintah yang menetapkan kenaikan harga BBM, kalangan pengembang properti di wilayah Jawa Tengah masih optimis tidak akan mempengaruhi penjualan secara signifikan.
Dibya mengakui kenaikan BBM akan mendorong terjadinya kenaikan harga mulai material bahan bangunan hingga upah tenaga kerja.
“Pengembang meyakini bisnis properti akan tetap tumbuh dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan dalam pembelian rumah,” tambahnya.
Dalam Pameran Property Expo Semarang yang berlangsung 7 – 18 September 2022 di Paragon mall Semarang diikuti 9 pengembang perumahan di kota Semarang.
“Meski ada kenaikan BBM, kami optimistis penjualan property akan meningkat 20 persen selama pameran dengan transaksi mencapai Rp 30 miliar dibanding pameran ke 4 yang mencapai Rp 20.5 miliar,” pungkasnya. (shs)