Semarang, UP Radio – Perkembangan dunia kuliner di Kota Semarang semakin pesat, didominasi oleh pengusaha muda yang mengusung konsep milenial. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Plus Eighty Two (+Eighty Two), sebuah café dengan konsep dan menu khas Korea yang hadir di tengah tren anak-anak milenial yang mencintai budaya dari Asia Timur ini.
Ignatius Karmelino (23), pemilik café yang terletak di Jalan Pandanaran 1 No. 32, mengaku membuka café dengan menu Korea karena kecintaannya terhadap kuliner Korea. Sebelum membuka café, Ino, sapaan akrabnya, telah memasarkan usaha makanan Korea-nya secara online.
Nama café, Plus Eighty Two, diambil dari kode negara Korea. Konsep ini dihadirkan karena Semarang belum memiliki café yang menjadi tempat nongkrong yang nyaman dengan menu Korea. “Semarang belum punya café yang menyediakan makanan Korea. Rata-rata resto terlalu formal. Di sini, kamu bisa nongkrong sambil ngemil, ada colokan, dan WiFi,” ungkap Ino saat ditemui di café miliknya pada Sabtu (3/9).
Ino menjelaskan bahwa café-nya berbeda dari resto Korea lainnya yang menjamur di Semarang. Plus Eighty Two fokus menyediakan makanan ringan atau Korean Street Food yang bervariasi. “Kita lebih fokus pada snack Korea, yang mirip street food di Korea. Ini bisa jadi teman ngemil saat nongkrong di sini,” jelasnya.
Tiga menu yang menjadi best seller di café-nya adalah Egg Burger, burger dengan isian fluffy egg tebal, keju cheddar, onion, dan gochujang mayo; dakbal & jumeokbab, cakar ayam bakar tanpa tulang yang dimarinasi pedas dan disajikan dengan bola nasi berbalut kimchi dan rumput laut; serta Ppang-Ppang, roti isi atau sandwich dengan isian cream cheese tebal dan potongan buah seperti strawberry atau pisang. “Tiga menu ini adalah andalan kita karena tidak ada di tempat lain, cuma kita yang bikin menu ini,” tuturnya.
Selain makanan, café ini juga menawarkan minuman ala Korea yang diproduksi oleh @sugarmama.treats milik sang kakak. Minuman berbahan dasar susu ala Korea ini dihadirkan untuk melengkapi menu makanan. Ino mencatatkan ada sekitar 50 menu makanan dan 50 menu minuman khas Korea.
“Kolaborasi dengan kakak yang sudah memproduksi minuman Korea secara online membuat café kami terasa seperti coffee shop Korea,” terangnya.
Soal harga, café ini terbilang cukup terjangkau, dengan menu yang berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 80.000. “Kita memang membidik anak-anak muda pecinta Korea, jadi harga disesuaikan, tetapi rasa tetap enak. Semua menu kami halal, kecuali minuman soju,” ujarnya.