Semarang, UP Radio – Cendekia Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Informasi (FPMIPATI) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) konsisten melakukan pendampingan bagi guru, dalam pengembangan profesionalisme.
Cendekia FPMIPATI UPGRIS bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak menyelenggarakan Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemendikbudristek.
PPUPIK memberikan Bimtek Penulisan Karya Ilmiah dan Karya Inovasi bagi Guru SD di Kabupaten Demak yang dilaksanakan tiga hari secara tatap muka pola 32 JP di hotel amantis Demak.
Direktur Cendekia Dr Nizaruddin MSi mengungkapkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan keharusan dan kebutuhan yang sangat penting bagi guru untuk meningkatkan profesional seorang pendidik.
“Pasca pandemi Covid-19, guru dituntut dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuantitas proses pembelajaran,” kata Nizaruddin.
Menurutnya Minat, motivasi dan karakter siswa untuk belajar menjadi fokus yang perlu diperhatikan oleh guru.
Nizaruddin menambahkan sebagian guru masih mengalami kesulitan dalam membuat artikel ilmiah yang layak untuk dipublikasikan di Jurnal Nasional sehingga perlu dukungan dalam pengembangan dan inovasi pembelajaran secara daring.
“FPMIPATI UPGRIS berkomitmen untuk selalu mendampingi dan memfasilitasi guru untuk meningkatkan profesionalisme,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaan bimtek kali ini menghadirkan narasumber berpengalaman dalam penyusunan artikel ilmiah diantaranya Dr Nizaruddin, Dr Muhtarom MPd, Yanuar Hery Murtianto MPd, Sutrisno MPd dan Duwi Nuvitalia MPd.
Dari kegiatan bimtek selama 3 hari menunjukkan bahwa 25 peserta telah mampu membuat artikel ilmiah yang layak untuk dipublikasikan di jurnal nasional.
Salah satu peserta Bimtek Fera Puspita Dewi SPd menyatakan perlunya mendapat bimbingan bagi guru dalam penulisan karya ilmiah.
“Kegiatan ini jelas sangat membantu kami untuk terus belajar bagaimana cara menulis artikel agar tembus pada jurnal nasional. Syarat tersebut harus dipenuhi sebagai guru profesional yang mampu menulis artikel,” kata Fera.
Dirinya berharap kegiatan bimtek bisa terus berlanjut untuk mengasah kemampuan menulis para guru. (pai)