Semarang, UP Radio – Memasuki Bulan Ramadhan dan menyambut Lebaran 2018, PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jateng dan DIY menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dalam menghadapi lonjakan konsumsi BBM di jawa tengah dan DIY.
General Manager Pertamina MOR IV Yanuar Budi Hartanto mengungkapkan program memperkuat distribusi BBM yang disiapkan diantaranya dengan memperkuat stock BBM di tingkat SPBU serta mengamankan supply di Terminal BBM Pertamina.
“Lonjakan permintaan konsumsi BBM pihaknya menambah pasokan mencapai 30 persen dari rata-rata konsumsi normal untuk BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite dan Pertamax Series) dari 9.974,87 KL naik menjadi 12.654,39KL,” ungkap Yanuar di Semarang (16/5).
Sedangkan konsumsi Gasoil (solar, pertamina dex dan Dexlite), menurut Yanuar, diprediksi akan mengalami penurunan sebesar 10 persen. Kondisi ini dipicu oleh penerapan kebijakan pemerintah yang melarang beroperasinya angkutan barang menjelang hari lebaran.
Prediksi kenaikan, menurut Pertamina juga terjadi pada jenis BBM Avtur, dimana Pertamina telah menyiagakan tambahan stock 18% dari rata-rata konsumsi normal yaitu dari 485 KL menjadi 574 KL,untuk mengantisipasi padatnya penerbangan di bandara Jawa Tengah dan DIY selama periode puasa dan lebaran 2018.
Unit Manager Communication & CSR MOR IV Pertamina Andar Titi Lestari juga menambahkan sebagai daerah tujuan pemudik konsumsi LPG di wilayah MOR IV juga menyiagakan tambahan stock 10 persen menjadi 28.736.410 tabung di banding rata-rata harian normal 26.162.813 tabung.
Disamping memastikan kesediaan suplai BBM & LPG aman. Pertamina MOR IV juga menjamin pelayanan terbaik pada periode puasa dan mudik lebaran 2018 ini.
“Kami menyiapkan beberapa fasilitas alternatif tempat pengisian BBM agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh akses mengisi BBM untuk kendaraannya selama mudik yaitu dengan menempatkan beberapa unit motorist kemasan, menyebar titik kiosk pertamax yang dilengkapi dengan mobile dispenser dan BBM Kemasan. Fasilitas ini akan disebar di beberapa jalur mudik regular, ruas tol serta di jalur wisata yang rawan dengan kepadatan. Sebagai contoh, untuk di wilayah ini kami menyiapkan SPBU Kantong di jalur pemudik regular (non tol) baik yang dari arah utara maupun yang dari selatan. SPBU Kantong ini disiapkan guna memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki menuju titik lokasi SPBU untuk kebutuhan suplai,” tambah Andar.
Andar juga menuturkan Persiapan SATGAS tahun ini menjadi tantangan baru bagi Pertamina MOR IV, karena pada tahun ini akan ada beberapa ruas tol baru yang baru difungsikan di wilayah Jawa Tengah, sebagai informasi pada tahun lalu wilayah Jawa Tengah memiliki ruas tol sepanjang 96,70KM dan tahun ini ruas tol bertambah menjadi 219,51 KM untuk jalur toll operasional (brebes hingga pemalang) dan fungsional (Pemalang – Semarang s.d Ngawi). Untuk memastikan konsumen mendapatkan kemudahan dalam memperoleh BBM dan LPG. Pertamina terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, BUJT serta Polda Jateng dan DIY dalam menentukan titik-titik lokasi fasilitas Kiosk dan SPBU Kantong.
“Kami menghimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki full di SPBU sebelum berangkat dan untuk mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat mengunduh aplikasi Pertamina GO atau menghubungi layanan kontak Pertamina di 1-500 000.” pungkasnya. (shs)