Semarang, UP Radio – Sukses mengendalikan inflasi saat Ramadan ditahun 2017 lalu, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah kembali meluncurkan program yang sama di tahun 2018.
Mengantisipasi kenaikan harga pangan di bulan Ramadan ini TPID Jawa tengah menyelenggarakan Operasi Pasar (OP) dan Gerakan Stabilisasi Harga Pangan (GSHP) serentak dimulai dari tanggal 16 Mei 2018 hingga 1 minggu setelah Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah, di 19 pasar di wilayah Kabupaten Kota se-Jawa Tengah.
Plt Gubernur Jawa tengah Heru Sudjatmoko berharap Komoditi yang akan dijual dalam OP ini meliputi beras, gula pasir dan minyak goreng bahkan, di beberapa wilayah tertentu, juga menjual daging beku dan bawang merah dan telur ayam.
“Kita lakukan operasi pasar ini supaya bagaimana masyarakat itu mudah memperoleh akses pangan murah dan berkualitas, sehingga pasokan harga pangan terkendali dan harga juga terkendali,” kata Heru di sela pelepasan Armada Operasi pasar dan Gerakan stabilisasi harga pangan di halaman kantor gubernur Jawa Tengah (16/5).
Sektretaris Daerah selaku Ketua harian TPID Provinsi Jateng, Sri Puryono menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir karena TPID akan selalu menjaga harga-harga pangan agar tetap stabil dan mudah dijangkau di bulan Ramadan.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dalam operasi pasar ini Pemerintah bersama Bulog Divre Jawa Tengah juga telah menyiapkan 69 ribu ton beras berbagai kualitas dengan harga Rp8.950-Rp13.400, 35 ribu ton gula pasir dengan harga satuan Rp12.000, 454 ribu liter minyak goreng dengan harga satuan Rp12.000, 54 ton tepung terigu senilai Rp4.000/kg dqn 4 ton daging serta 185 ton jagung.
Operasi pasar tersebut juga disebar merata di titik yanh telah ditentukan di Semarang, Surakarta, Banyumas, Pekalongan, Pati dan Kedu.
Selain itu, Bulog juga melakukan sinergi dengan BUMN lainnya seperti PT. RNI dan PT. PPI dalam penyediaan komoditas untuk operasi pasar.
Selain itu plt Gubernur juga mengingatkan agar pedagang melakukan kegiatan jual beli secara wajar dan tidak melakukan praktek-praktek ilegal seperti penimbunan karena segala bentuk tindakan ilegal tersebut akan ditindak secara tegas.
“Diharapkan segala upaya yang dilakukan oleh TPID Provinsi Jawa Tengah ini akan berhasil mengawal kestabilan harga pangan strategis di Jawa Tengah selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul F itri tahun 2018,” tutup Heru. (shs)